Akses Kurang Memadai, PHE OSES Perbaiki Fasilitas Sanitasi di Desa Sukorahayu

waktu baca 2 menit
Jumat, 27 Des 2024 22:24 94 Redaksi

LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Akses sanitasi kurang memadai di Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur menjadi tantangan tersendiri bagi desa yang memiliki kepadatan penduduk 2.014 jiwa per kilo meter ini.

Meningkatnya populasi dan kurang layak nya fasilitas sanitasi di desa berpenduduk mayoritas petani dan nelayan itu kini berdampak pada peningkatan risiko penyebaran penyakit di masyarakat khusus nya bagi balita.

Balita cukup rentan terkena diare dan peradangan usus akibat kuman, seperti escherichia coli dari kontaminasi tinja. Jika persoalan sanitasi ini tidak segera di tangani, dampaknya dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan balita di Desa Sukorahayu.

Sebagai upaya menjawab tantangan tersebut, PHE OSES bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Labuhan Maringgai dan Camat Labuhan Maringgai menginisiasi program perbaikan sarana sanitasi.

Dua puluh unit jamban dibangun di rumah-rumah penerima manfaat setelah melalui proses sosialisasi dan pendataan oleh pemerintah desa dan Puskesmas Labuhan Maringgai. Seluruh unit jamban pun telah diserah terimakan pada pertengahan November lalu.

Selaku Kepala UPTD Puskesmas Labuhan Maringgai, Retno mengapresiasi inisiatif PHE OSES. “Terima kasih PHE OSES yang telah membantu Desa Sukorahayu, serta memberi perhatian pada kesehatan lingkungan dengan membangun sarana sanitasi jamban. Semoga PHE OSES dapat terus memberi dampak positif,” tuturnya.

Pembangunan 20 unit jamban ini merupa kan wujud komitmen PHE OSES dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Selain memberikan akses sanitasi yang lebih baik, program ini juga bertujuan untuk mengubah kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS), serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat setempat.

Indra Darmawan, Head of Communication, Relations & CID PHE OSES berharap program tersebut dapat berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat terutama bagi balita yang rentan terkan stunting.

“Program perbaikan sarana sanitasi ini tidak hanya menjadi bukti kepedulian Perusahaan terhadap masyarakat, tetapi juga contoh nyata bagaimana sinergi antara berbagai pihak dapat memberikan solusi efektif bagi tantangan kesehatan dan sanitasi,” pungkasnya.

Reporter : Aw/Rls

KOLOM IKLAN






LAINNYA