Pembangunan Ruas Jalan Sukaraja-Palas Jaya, Tanpa Papan Informasi dan Abaikan Hak Pedagang Lokal

waktu baca 2 menit
Sabtu, 9 Nov 2024 17:06 0 16 Redaksi

LAMPUNG SELATAN, L86news.com — Sejak 4 hari lalu, Pemerintah telah merealisasikan infrastruktur pembangunan ruas jalan Sukaraja-Palas Jaya, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Terealisasinya pembangunan ruas jalan sepanjang 5,4 kilometer itu, dimulai dari sambungan jalan milik kabupaten di Desa Sukaraja hingga ke Palas Jaya, mengguna kan APBN berkisar Rp26 Miliar dan di sambut baik oleh warga sekitar.

Namun dalam pelaksanaan pembangunan nya patut di pertanyakan dan terkesan ada yang ditutupi, seperti halnya pemasangan papan informasi yang tidak dilakukan. Sebab, meski sepele, papan proyek adalah salah satu hal penting sebagai bentuk tranfaransi dan keterbukaan publik.

Saat dikonfirmasi, Heri selaku pengawas dilapangan menyatakan bahwa hari ini papan informasi telah dipasang di 2 titik. “Hari ini sedang dipasang, yang pertama di titik nol dan titik yang kedua berada di area pemakaman,” ujarnya, Kamis (7/11/2024).

Setelah mendapat informasi dari pengawas, tim melakukan penyusuran, dan di kedua titik yang diucapkan pengawas tersebut tidak ada tanda-tanda pemasangan papan informasi.

Mendapati apa yang diucapkan pengawas tidak juga ditemukan, tim mencoba berta nya kepada salah seorang pekerja, namun berbanding terbalik apa yang dikatakan pekerja tersebut.

“Pekerjaan ini sudah 4 hari pak, kalau untuk papan informasi dari awal memang belum di pasang,” ungkapnya.

Hal berbeda disampaikan RN (27) salah seorang pedagang yang berada di tepi jalan seputar pembangunan, dirinya mengaku senang pemerintah telah merealisasi kan pembangunan jalan di lingkungannya. Ia berharap pemborong bisa sering menyiram air agar debu tidak menggumpal di udara.

“Selaku warga Kecamatan Palas, saya sangat senang jalan ini di bangun, namun dampak debu akibat pembangunan ruas jalan di depan warung kami ini tidak pernah disiram oleh pihak pemborong bahkan sejak pertama kali jalan ini dikerja kan,” keluhnya.

Ia mengaku hanya rakyat kecil yang hanya bersandar dari penghasilan berdagang makanan siap saji. Jika debu jalan seperti itu akan mengurangi pendapatan warung nya. Apalagi di depan warung tanahnya di gali tapi tidak diberi solusi apapun.

“Ini malah di tambah seperti garis polisi, tidak mungkin pembeli akan parkir di tengah jalan yang sedang di bangun, coba tolong sedikit diperhatikan lah kami pedagang kecil ini,” tutupnya.

Reporter : Nes/Tim

LAINNYA