CILACAP, L86News.com – Pada Minggu, 27 Oktober 2024, pengurus cabang Asosiasi Klinik Indonesia (Asklin) Kabupaten Cilacap untuk periode 2024-2029 resmi dilantik. Acara pelantikan ini berlangsung dengan semangat tinggi, mengusung tema pengembangan klinik yang lebih profesional dan modern, melalui inovasi manajemen berbasis teknologi informasi (IT) dan layanan prima.
Pelantikan ini dihadiri oleh ,Pj Bupati Cilacap, Rasinah, S,Kep, NS, MMR, sebagai pengurus asklin Kabupaten Cilacap bidang pengabdian masyarakat dan sekaligus pemilik klinik Gelis Bergas, Husada yang ada di desa jetis kecamatan Nusawungu.
Turut hadir kepala Dinas se kabupaten Cilacap serta owner klinik se kabupaten Cilacap ,dan para pengurus pusat Asklin, tenaga medis, dan perwakilan dari berbagai klinik di Kabupaten Cilacap. Dr. Eddi Junaedi, Sp. Og., SH. MH., yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Asklin dan anggota Majelis Disiplin Profesi Kementerian Kesehatan RI, hadir sebagai pemateri utama. Sementara Coach Andrian Wibisono dari Bank Syariah Indonesia menjadi pemateri kedua dalam acara tersebut.
Dr. Eddi Junaedi dalam sesi materinya menyampaikan pentingnya penerapan sistem IT dalam manajemen klinik. Menurutnya, klinik yang mampu memanfaatkan teknologi akan lebih siap menghadapi tantangan pelayanan kesehatan yang terus berkembang. Teknologi IT bukan hanya sekadar alat, tetapi sebagai sistem pendukung untuk meningkatkan efisiensi operasional, keamanan data pasien, serta kemudahan akses layanan kesehatan.
Dalam paparannya, Dr. Eddi menjelaskan bahwa sistem IT dapat membantu klinik dalam manajemen jadwal, rekam medis elektronik, hingga penanganan data pasien yang lebih aman dan cepat.
“Penggunaan IT akan meminimalisasi kesalahan, mengoptimalkan waktu pelayanan, dan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pasien,” ujarnya.
Sesi berikutnya diisi oleh Coach Andrian Wibisono dari Bank Syariah Indonesia yang membahas pentingnya “service excellence” atau layanan prima dalam mengelola klinik. Ia menekankan bahwa memberikan pelayanan terbaik bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan pasien, tetapi juga menciptakan hubungan yang baik dan loyalitas jangka panjang.
Menurut Coach Andrian, layanan prima di klinik melibatkan sikap ramah, komunikasi efektif, dan respons cepat terhadap kebutuhan pasien.
“Pasien yang merasa dihargai dan dilayani dengan baik akan merekomendasikan klinik kepada orang lain. Inilah yang dapat memperkuat citra positif klinik di masyarakat,” jelasnya.
Kombinasi antara teknologi IT dan layanan prima menjadi fokus utama dari program Asklin periode 2024-2029. Sinergi ini diharapkan mampu menciptakan klinik yang lebih profesional, modern, dan berorientasi pada kepuasan pasien. Penerapan IT tidak hanya membantu manajemen, tetapi juga memudahkan tenaga medis dalam bekerja, sementara pelayanan prima memastikan pasien mendapat pengalaman yang nyaman dan terpercaya.
Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi Asklin Kabupaten Cilacap untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan klinik di era digital ini. Diharapkan, ke depan, klinik-klinik di Cilacap dapat menjadi model layanan kesehatan yang modern, profesional, dan berfokus pada kebutuhan masyarakat.
Reporter : Shol