MESUJI, L86News.com – Setelah viral seantoro jagat media sosial, konten berisi ajakan memilih calon bupati dengan iming iming masuk surga dikomentari Ketua Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Mesuji.
Abdul Karim Mahfudz selaku pimpinan Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mesuji mengatakan seolah olah calon bupati tersebut telah memegang kunci surga.
“Ya, memang dia pemegang kunci surga apa??, ucap pria yang akrap disapa dengan panggilan Gus Karim ini. (Kamis 24/10).
Tak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa memang benar terkait safaat nabi kepada umatnya merupakan hak mutlak yang diberikan oleh Allah SWT.
“Setelah mengamati pidato itu, terkait masuk surga berdasarkan safa’at Rosululloh itu benar, karna Nabi Muhammad memang di berikan kewenangan oleh Alloh untuk memberikan safa’at kepada ummatnya,” kata Gus Karim.
Namun disisi lain petinggi Nu Mesuji ini juga menjelaskan bahwa bangsa calon kepala daerah yang menjajikan masuk surga adalah bentuk pembodohan publik.
“Tapi kalo memilih seorang Cakada kemudian di janjikan masuk surga itu pembodohan pada ummat, memang dia siapa ? Berani menjamin masuk surga,”
“Dianya sendiri belum tentu masuk surga, sekalipun programnya menyantuni yatim piatu, siapa yang berani jamin saya atau anda pasti masuk surga, tentu tidak ada,” jelasnya.
Tak hanya itu, Tokoh besar umat Islam di Bumi Pangeran Mat ini juga mengutip suatu kisah tentang seorang yang dinilai sangat layak masuk surga namun pada akhirnya masuk neraka.
“Masuk surga itu (Fadlonnya) Alloh SWT, di kisahkan oleh Abu Laist Astamarqondi dalam kitab Tambiluh Gfofilin, ada ulama’ besar yang bernama Barseso, ahli ibadah 70 tahun hanya di pergunakan ibadah pada Alloh saking alim dan taqwanya pada Alloh SWT hingga ribuan muridnya banyak yang bisa terbang ke langit,”
“Tapi naudzubillah di akhir hayatnya dia (su’ul khotimah) pada akhirnya dia di takdirkan sebagai penghuni neraka, menyimak kisah di atas, ahli ibadah ternyata juga belum tentu masuk surga, akankah memilih Cakada yang punya program nyantunin yatim piatu di jamin masuk surga,” pungkasnya.
Reporter : Do