MANGGARAI, L86News.com – Pembangunan irigasi yang berlokasi di Kampung Niu Barangkolong, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Reok mendapat sorotan dari awak media.
Pantauan dilokasi, pembangunan berbiaya Rp1.493.052.550 itu kondisinya kurang berkualitas. Terlihat bangunan eksisting lama kondisi fondasinya sudah terkikis air dan hanya ditambal di bagian atas.
Pihak kontraktor beralasan, penambalan di lakukan karena tidak terhitung di dalam anggaran peningkatan jaringan irigasi yang menelan biaya cukup besar tersebut.
Kabid SDA Kabupaten Manggarai, Fransiskus G.M Gual menjelas kan bahwa jaringan irigasi yang dibangun hanya pada lajur sebelah kanan dan memang tidak termasuk pada anggaran pembangunan irigasi tersebut.
“Setelah kami cek dengan ibu PPK, pekerjaan kita tahun ini cuma yang sebelah kanan. Sedangkan yang ini, eksisting yang lama kita perbaiki lantainya kemarin. Kalau ini, ini bukan kita yang bangun,” ujar Fransiskus, Selasa (10/09/2024).
Namun, dirinya menyatakan siap untuk menambal lubang diirigasi tersebut. “Nanti kasih tau ke pak Jimi. Karena gini, nanti kita dianggap hanya menempel saja to,” sambungnya.
Sementara, pengamat kebijakan publik dari Puspolrindo, Yohanes Oci meminta aparat penegak hukum melakukan pemeriksaan lokasi proyek peningkatan irigasi di Kampung Niu, Kelurahan Mata Air itu.
“Biar clear dugaan itu maka pihak aparat penegak hukum yaitu kejaksaan harus melakukan pemeriksaan fisik atas proyek irigasi tersebut,” kata Oci via telepon, Selasa (10/9).
Menurutnya, anggaran pembangunan peningkatan irigasi tersebut di nilainya sangat besar sehingga perlu di lakukan pemeriksaan kualitas pekerjaan.
“Itu anggaran sangat besar, maka harusnya nilai manfaat dari kualitas pekerjaan juga harus baik. Jika kualitas pekerjaan rendah, aparat penegak hukum harus turun dan mengamankan keuangan negara tersebut,” tutupnya.
Reporter : Bino maot