LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Tidak sedikit lokasi yang menyisakan sampah usai rangkaian kegiatan peringatan HUT RI Ke-79. Salah satu lokasi tersebut terletak di Lapangan Desa Mulyosari, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur.
Melihat kondisi tersebut, Babinsa Koramil 429-15/Pasir Sakti Kodim 0429/Lamtim Serda Nurdin bersama DPC LDII Pasir Sakti serta warga masyarakat yang berjumlah ±50 orang melaksanakan pembersihan sampah di lapangan, Minggu (18/8/2024).
Disela-sela kegiatan, Serda Nurdin menyayangkan kurangnya kesadaran masyarakat terkait kebersihan lingkungan yang menjadi salah lokasi puncak peringatan HUT RI Ke-79 di Kecamatan Pasir Sakti.
“Mari kembali kita tingkatkan kesadaran untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan, karena besih, sejuk dan asrinya lingkungan akan berdampak pada kualitas kesehatan kita”, ungkap Babinsa.
Babinsa juga mengapresiasi DPC LDII Pasir Sakti beserta anggota dan masyarakat yang sudah turut serta menginisiasi kegiatan gotong royong pembersihan sampah.
“Semoga kebersamaan dan kekompakan tidak berhenti sampai sini saja melainkan terus berlanjut terutama pada kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas”, tegasnya.
Sementara Ketua DPC LDII Pasir Sakti, Wasis menuturkan kegiatan yang mengusung tema “Kerja Bhakti Bersama Untuk Negeri” dalam rangka mensyukuri kemerdekaan RI ke-79 dengan berkolaborasi bersama tiga pilar Kecamatan maupun Desa.
“Sehingga aksi gotong royong pembersihan sampah melibatkan tiga pilar, yakni Babinsa , Bhabinkamtibmas serta Kades berikut warga masyarakat”, ujarnya.
Ia menambahkan kegiatan membersihkan lingkungan ini juga sejalan dengan delapan bidang pengabdian untuk bangsa, antara lain bidang wawasan kebangsaan yakni menimbulkan rasa Nasionalisme yang tinggi. Kemudian bidang keagamaan atau dakwah, bidang pendidikan karakter yang diperkuat demi mempersiapkan generasi yang berkarakter menyongsong Indonesia emas 2045.
“Kita sama-sama berharap dengan kegiatan ini semakin termotivasi menumbuhkan gotong royong yang sekarang mulai pudar. Harapannya tetap ada di masyarakat kendati dengan teknologi maju gotong royong tetap ada,” pungkasnya.
Reporter : Tar/Pendim