Regenerasi Petugas Pemulasaran Jenazah, LD MWC NU dan Rijalul Ansor PAC Gumelar Gelar Pelatihan

waktu baca 2 menit
Kamis, 15 Agu 2024 12:34 0 67 Redaksi

BANYUMAS, L86News.com – Di tiadakannya jabatan Kayim di pemerintahan desa di Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Masyarakat membetuk Petugas Rukun Kematian (RK) di setiap RW, dan Lembaga Dakwah (LD) MWC NU bersama Rijalul Ansor (RA) PAC Gumelar menginisiasi dilaksanakan pelatihan pemulasaraan jenazah untuk kader NU dan Rukun Kematian serta perwakilan masyarakat Se Kecamatan Gumelar.

Ketua Panitia Nasirudin, yang juga Ketua LD MWCNU Gumelar, menyampaikan, kegiatan ini bertujuan guna melengkapi pemahaman tentang tata cara pemulasaraan jenazah, dilaksanakan pada hari Jum’at (09/08/2024) Pukul 20:00 – 23:30 Wib, di Pondok Pesantren Darul Hikmah Gumelar diikuti 106 peserta laki-laki dan perempuan, perwakilan dari 10 desa se-kecamatan Gumelar.

“Peserta masih sangat membutuhkan tambahan pemahaman secara praktik dengan yang akan dilatih dan dibimbing oleh narasumber Gus Sa’dun,” ungkap Nasirudin

Dikesempatan tersebut, Ketua MWCNU Gumelar Warkim, mengapresiasi, dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan, yang diinissiasi oleh LD MWCNU dan Rijalul Ansor Gumelar.

“Pelatihan ini sangat penting, dari pelatihan itu nantinya warga bisa membantu atau mengurus jenazah mulai dari memandikan, mengkafani dan mensolatkan hingga pemakaman, Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama diwilayahnya,” ungkapnya.

Ketua LD PCNU Banyumas M. Sadulloh yang lebih akrab disapa Gus Sa’dun, mengupas rinci dan tuntas semua materi hak dan kewajiban masyarakat muslim dalam pemulasaraan jenazah, baik teori dan juga praktik.

“Ini adalah aspirasi yang diserap oleh sahabat-sahabat muda NU setempat, dan terlihat masyarakat begitu antusias,” Jelas Gus Sa’dun kepada awak media melalui jaringan telpon Rabu (15/08/2024) siang.

Gus Sa’dun, sapaan akrabnya meyakini bahwa tidak ada yang tidak bisa terkait teori atau tata cara mengurus jenazah itu namun disebagian masyarakat masih adanya rasa takut.

“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini masyarakat umumnya dan generasi muda NU khususnya, bisa mempraktikkan semua yang telah didapatkan dalama pelatihan kali ini,” Imbuhnya.

Untuk diketahui pelatihan diberikan secara teori dilengkapi dengan praktik langsung, seperti tata cara memandikan jenazah, mengkafani sesuai hukum fiqih. Dan yang tidak kalah penting, peserta dilatih cara membuat agar mata dan jenazah tertutup, semuanya diberikan metodenya sesuai syariat Islam oleh Gus Sa’dun.

Reporter : Djarmanto-YF2DOI

LAINNYA