Kehadiran PT SJA di Reok, Tuai Respon Positif Warga Lingkar Tambang
MANGGARAI, L86News.com – Kehadiran aktifitas pertambangan Mangan di Bone Wangka, Kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai-NTT kembali menjadi perhatian publik.
Pasalnya perusahaan yang beraktifitas di lokasi area pertambangan mangan tersebut merupakan milik PT. Sumber Jaya Asia (SJA) dan sempat vakum lantaran moratorium.
Penanggung jawab PT. SJA, IR.R Djoko Wibowo membenar kan ikhwal tersebut. Menurutnya, aktifitas pertambangan sempat mandek namun kini siap beroperasi kembali.
“Aktifitas pertambangan PT.SJA saat ini sudah siap beroperasi lagi. Izin usaha pertambangan (IUP) merupa kan izin produksi dan dalam waktu dekat ini kita siap eksploitasi,” jelasnya, Minggu (28/7/2024)
Saat ini, lanjut Djoko, aktifitas PT. SJA di lokasi hanya persiapan belum sampai produksi, hanya perluasan area untuk pengelolaan bahan baku. “Kalau fasilitas dan peralatan siap, langsung produksi,” tandasnya.
Djoko mengatakan, aktifitas PT. SJA di Bone Wangka sudah melalui prosedur termasuk melibatkan warga lingkar tambang dalam hal izin dan sosialisasi kehadiran perusahaan.
“Jadi, selain dukungan, warga lingkar tambang juga sufah setuju dan menerima dengan baik kehadiran perusahaan tanpa adanya penolakan,” ucap Djoko.
Menanggapi hal tersebut, Ramli salah satu warga lingkar tambang membenarkan sekaligus meyatakan dukungan terhadap kehadiran perusahan tambang mangan di wilayahnya.
“Pihak perusaahan tambang sudah datang menemui kami secara baik-baik meminta izin dan memberitahu akan adanya aktifitas pertambangan di sekitar wilayah Bone Wangka,” ujarnya.
Bahkan, lanjut Ramli, dari hasil pertemuan dan tatap muka, antara warga dan PT. SJA telah menyepakati beberapa hal tuntutan warga lingkar tambang.
“Jadi, sejumlah tuntutan warga seperti penyerapan tenaga kerja, pengadaan air bersih untuk warga, akses penerangan, pendidikan, kesehatan dan banyak hal positif lain telah di sepakati dan akan di berikan ke warga lingkar tambang,” pungkas Ramli
Reporter: Gonsa
Pos terkait
