x

Geger! Wartawan di Lampung Ditemukan Nyaris Membusuk

waktu baca 2 menit
Sabtu, 27 Jul 2024 00:20 0 33 Redaksi Liputan 86

PRENGSEWU, L86News.com — Seorang wartawan Rifai (48) ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Perumahan Bukit Panjerejo, Pekon Panjerejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung pada Kamis 25 Juli 2024 malam. Mayatnya ditemukan nyaris membusuk dan menggeger warga sekitar.

Rifai yang bekerja di sebuah media online di Lampung sudah delapan bulan tinggal sendirian di rumah itu. Rifai diduga meninggal karena sakit. Ia punya riwayat penyakit diabetes.

Penemuan mayat Rifai berawal dari kecurigaan Harianto (27), tetangga korban, lantaran sudah beberapa hari ia tidak terlihat keluar rumah dan rumahnya juga tidak dihidupkan lampu penerangan.

Kecurigaan Harianto ini bertambah lantaran dari dalam rumah korban tercium bau tidak sedap dan terlihat sepeda motor korban masih berada di dalam rumah.

Lantaran tak berani mengecek sendiri, saksi kemudian memberitahukan kepada pengurus lingkungan dan bersama warga lainnya kemudian berupaya mengecek rumah korban.

Karena pintu dalam kondisi terkunci, warga kemudian membuka paksa dengan cara mendongkel daun jendela dan dari situ warga melihat korban sudah tidak bernyawa.

Korban di temukan dalam posisi tertidur di kasur dengan kondisi tubuh membengkak dan mengeluarkan bau tidak sedap. Adanya kejadian ini warga kemudian melapor ke aparat keamanan dan langsung turun ke TKP.

Kapolsek Gadingrejo AKP Hasbulloh menjelaskan, pihak kepolisian bersama tenaga medis dari Puskesmas Wates sudah mendatangi TKP melakukan olah TKP, identifikasi dan memeriksa jasad korban. 

“Meski demikian untuk mengetahui sebab pasti meninggalnya korban, jasad korban tetap dibawa ke RSUD Pringsewu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar AKP Hasbulloh, Jumat pagi (26/07/2024). 

Meski masih dalam penyelidi kan, Kapolsek menduga kematian korban tidak terkait tindak pidana tapi karena sakit diabetes. Hal ini dikuat kan oleh barang milik korban yang masih utuh dan tidak di temukannya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Menurut pihak medis, korban sebelumnya diketahui pernah berobat di Puskesmas Wates karena sakit diabetes. Tenaga medis juga menyebut korban sudah meninggal dunia kurang lebih 3-4 hari dan terdapat ciri khas akibat sakit diabetes,” tambahnya.

Setelah proses visum, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilaku kan proses pemakaman. “Keluarga korban menyatakan sudah menerima musibah ini dan menyatakan tidak bersedia dilakukan otopsi,” pungkasnya.

Sumber : Okezone


Eksplorasi konten lain dari L86News.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

LAINNYA
x
x