LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Penangkapan pelaku pengecoran BBM Pertalit di SPBU Way Jepara oleh Polda Lampung mendapat protes dari pihak keluarga. Mereka meminta tidak tebang pilih, dan mengusut tuntas semua yang terlibat.
“Tidak menutup kemungkinan pelakunya bukan kakak saya saja, melainkan pihak SPBU yang juga turut kerja sama melaku kan pengecoran agar tidak ada kesan tebang pilih dalam menegak kan hukum,” kata Ibrahim Sofian adik pelaku, Selasa (28/5/2024).
Selaku keluarga pelaku pengecoran dan warga masyarakat, Ibrahim Sofian juga meminta kepolisian menindak tegas seluruh kegiatan pengecoran yang menurutnya sudah lumrah terjadi di SPBU Way Jepara. “Saya berharap tidak ada lagi pengecoran di SPBU Way Jepara,” ucapnya
Kepada awak media, Ibrahim Sofiyan menjelaskan bahwa kakak nya ditangkap ketika berangkat ke Polda Lampung untuk memenuhi kesepakatan dengan polisi (wajib lapor). “Jadi kakak saya ini di tangkap malah saat mendatangi kantor polisi,” ungkapnya.
Memang, sambung Ibrahim, pada Januari 2024 lalu, kakak nya bersama 3 pelaku pengecor lainnya di gerebek di SPBU Way Jepara. Namun, dari ke 4 pelaku itu hanya 2 orang termasuk kakaknya di tetapkan sebagai tersangka dengan barang bukti 2 dua mobil dan 2 derigen Pertalit.
“Saya herannya, setelah kakak saya di tetapkan sebagai tersangka dan sudah 4 bulan melakukan wajib lapor. Kakak saya malah di tahan saat mendatangi kantor Polisi untuk melakukan wajib lapor. Kalau soal pengecoran pertalit dan solar sudah sering saya temui,” jelasnya.
Jika pihak kepolisian benar benar ingin memberantas penyalahgunaan gunaan BBM subsidi, Ibrahim mengaku yakin akan banyak pelaku pengecoran di tangkap. “Tapi tidak tau kalau hanya dipilih pilih saja,” pungkasnya.
Reporter : Mad Syah