Nyaris Bangkrut, Petani Ini Panen Semangka Karena di Buru Banjir

waktu baca 2 menit
Jumat, 1 Mar 2024 18:03 0 54 Redaksi

LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Seorang petani terlihat sedang mendayung sampan di tengah lahan terendam banjir. Sambil mendorong sampan, ia memunguti satu per satu buah semangka yang ia tanam beberapa bulan lalu.

Petani itu bernama Supri (37). Warga Dusun 6, Desa Gunung Agung, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur itu terpaksa memanen tanaman semangka sebelum waktunya karena di buru banjir.

Beberapa bulan lalu, Supri menanam semangka di atas lahan seluas 2 hektar. Namun menjelang panen, seluas setengah hektar tanaman semangka nya sudah terendam banjir.

Mengingat cuaca beberapa hari ini sering terjadi hujan, ia akhirnya berinisiatif memanen semua tanaman semangkanya sebelum seluruh lahan terendam banjir. Ia nekat meski waktu panen kurang 10 hari dari pada ludes di terjang banjir.

“Tanaman semangka ini sebenarnya belum masuk usia panen, tapi karna terendam banjir ya terpaksa kita panen,” kata Supri sambil mengeluhkan nasibnya, Jumat (1/03/2023)

Dijelaskan, dari lahan 2 hektar itu, seluas setengah hektar sudah terendam banjir sebelum masa usia panen. “Dalam hitungan saya, 10 hari lagi baru bisa di panen,” jelas Supri.

Namun, Supri masih bersyukur karena tanaman semangkanya masih bisa di selamatkan meski terendam banjir. “Alkhamdulillah kami masih medapat harga 7 ribu perkilo untuk yang super dan 3700 yang kecil,” ucapnya.

Nurhasim Ketua RT setempat mengatakan, setiap musim hujan di Dusun 6 khususnya wilayah RT nya sering di landa banjir. Hal itu, kata Nurhasim di sebabkan oleh kurang tingginya jembatan di area sunga setempat.

“Kami selaku ketua RT 4 berharap akan ada pembangunan atau perbaikan jembatan tersebut, agar saat memasuki masa rendeng seperti saat sekarang ini, air hujan tidak menggenang di lahan warga,” ungkapnya.

Kepada petani yang tanamannya sedang terkena musibah, dirinya hanya bisa prihatin. “Saya pribadi ikut merasakan kesedihan jika tanaman warga terendam banjir. Itu satu satunya mata pencaharian warga,” pungkasnya.

Reporter : Aw

LAINNYA