Mahasiswa KKN Desa Banjar Negara Sosialisasi Pengendalian OPT Dengan Biopestisida Alami

waktu baca 3 menit
Rabu, 7 Feb 2024 18:28 0 30 Redaksi

WAY KANAN, L86News.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung periode I 2024 menggelar sosialisasi pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dengan biopestisida alami.

Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 20 Januari 2024 di rumah ketua kelompok tani Desa Banjar Negara, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan yang di hadiri oleh kelompok-kelompok tani Desa Banjar Negara.

Kelompok KKN Unila Desa Banjar Negara tersebut terdiri dari Jonathan R. Gultom (Kedokteran), Dicky Atama Putra (Manajemen), Reyhan Akbar Pangestu (Teknik Pertanian), Dona Okta Risna (Teknik Kimia), Khairunnisa Nawawi (Hukum), Nanda Fitria (Manajemen) dan Wenti Septia Pratama (Geofisika).

Desa Banjar Negara adalah desa yang sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai petani. Budidaya tanaman jagung menjadi tanaman paling banyak diminati oleh petani Desa Banjar Negara.

Koordinator Desa KKN Unila Desa Banjar Negara, Jonathan Rivaldo Gultom, mengatakan masyarakat telah mengalami kerugian pada tanaman jagungnya akibat OPT atau hama tanaman jagung ini. Sementara OPT ini dapat menghambat budidaya dari tanaman jagung.

Penggunaan biopestisida alam dapat meningkatkan hasil produksi panen dengan tetap membuat tanaman bebas dari bahan kimia, biaya produksi lebih rendah, tidak mudah menimbul kan kekebalan hama dan juga memberikan dampak yang mennguntungkan dalam aspek ekonomi sehingga meningkatkan pendapatan petani.

“Sosialisasi ini diberikan untuk mengendalikan OPT (organisme pengganggu tumbuhan) dengan biopestisida alami pada tanaman jagung di Desa Banjar Negara,” ujarnya

Dona Okta Risna dan Reyhan Akbar Pangestu, selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan perlunya peralihan dari  biopestisida kimia ke biopestisida alami. Hal tersebut karena biopestisida kimia mampu mengganggu kesehatan manusia dan merusak tanaman.

Pembuatan biopestisida alami ini sangat mudah dan bahannya mudah ditemukan. Bahan yang di perlukan adalah media/wadah tertutup, air cucian beras, bawang putih, kulit bawang putih, dan daun hijau.

Daun- daun hijau yang dapat di gunakan, seperti mimba, sirih, cengkeh, selasih, tuba, sirsak, dan gadung. Cara pembuatannya dengan mencampur semua bahan kemudian didiamkan selama semalam, lalu disaring dan di masukkan ke dalam botol semprot. Setelah itu, dapat digunakan dengan dilarutkan pada air dengan perbandingan 1:10.

“Dengan diadakannya sosialisasi ini, kami berharap biopestisida alami ini dapat diaplikasikan pada tanaman jagung Desa Banjar Negara dan dapat membantu petani dalam membudidayakan tanaman jagung miliknya,” kata dia

Acara pun mendapat respon baik dari masyarakat. Biopestisida sendiri adalah pestisida alami yang terbuat dari bahan bahan sederhana yang mudah didapat dan tidak merusak lingkungan.

“Dari biaya pembuatan aja sudah sangat membantu, bahan bahan nya juga ada disini kan tinggal bagaimana nanti masyarakatnya mau apa enggak. Karena kan masyarakat ini perlu contoh, dengan kehadiran kalian ini harapan saya supaya masyarakat juga tau.” kata Aan Sekretaris Kelompok Tani Kampung Banjar Negara

“Dulu itu memang pernah ada kayak gini dari PPL disini tapi cuma ke ketua-ketuanya aja, kebetulan kalian ada disini waktu kumpul ya jadi bagus. Sekarang ini 60:40 pupuk kimianya, malah udah 35% aja dikasih pupuk subsidi sisanya pupuk oraganik itu” imbuhnya

Reporter : Zal/Nan

LAINNYA