SUKAMARA, L86News.com – Ahmad Fachrudin, Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah periode 2019-2022, mengaku senang lantaran terdapat mantan anggota KNPI pada periode kepemimpinan sebelumnya memberikan kritik terhadap dirinya saat masih menjabat.
Namun disisi lain, dirinya juga mempertanya kan sikap kritis tersebut yang baru diambil baru-baru ini dan tidak disampaikan secara langsung saat dirinya masih menjabat. Mengingat menurutnya, mendekati tahun politik, hal ini berpotensi menimbulkan kegaduhan di media sosial dan sarat akan kepentingan politik praktis.
“Kritik yang disampaikan harus di presiasi, mengingat ini kan organisasi. Dimana setiap anggota berhak menyampaikan pendapat, kritik dan saran,” ujar Fachrudin pada Senin, 6 November 2023 kemarin.
Fachrudin melanjutkan jika pada masa jabatan dirinya yang dilantik awal tahun 2020 itu diwarnai dengan berbagai peristiwa besar seperti pandemi Covid-19, dan bencana banjir.
“Meskipun pandemi, kami berupaya untuk memaksimalkan program di masa pandemi. Karena pada waktu itu, aturan tugas penanganan Covid-19 berdasarkan surat edaran Nomor 20 Tahun 2022, protokol kesehatan pada pelaksanaan kegiatan berskala besar, dalam masa pandemi corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sehingga tidak boleh dilakukan kegiatan,” lanjutnya.
“Kemudian dengan akses sosial terbatas, anggota KNPI tetap melaksanakan kegiatan, seperti membagikan masker secara berkala, bahkan di masa pandemi banyak warga di rumah kan (tidak boleh keluar rumah). Untuk diketahui anggota KNPI andil memberikan suplemen vitamin ke setiap rumah untuk daya tahan tubuh warga,” sambungnya.
Tidak hanya itu, pasca pandemi, Kabupaten Sukamara juga kembali mendapatkan musibah lain yaitu banjir. “Disini kita juga, berpartisipasi andil dalam proses pembagian sembako dan lainnya,” ungkapnya.
Perihal anggaran, dikatakan Fachrudin dilakukan secara transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi. “Kita transparan, melakukan koordinasi dengan sesama anggota serta dinas yang menaungi,” ujarnya.
Pasca dilanda musibah dua tahun pertama, tahun terakhir diceritakan Fachrudin, pihaknya kembali melaksanakan program, bekerjasama dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata atau Disporapar Kabupaten Sukamara, yang digelar di Panggung Pemuda dan Bazar UMKM di halaman Gedung Serba Guna Sukamara, serta turut menggelar turnamen untuk kalangan anak muda.
“Dalam tahun itu juga, digelar pentas seni dan amal bersama Karang Taruna di halaman Sekretariat KNPI Sukamara. Serta berbagi Takjil saat Bulan Ramadan bersama PWI Sukamara, dan turnamen,” paparnya.
“Jadi program tersebut, berkesinambung, semua terpublikasi di akun media resmi KNPI Sukamara. Bahkan kita juga menggelar kegiatan Betatakan Gratis, sekaligus menggelar Panggung Pemuda di Halaman Taman Baca,” dia menambahkan.
Kemudian, Fachrudin menegaskan tidak memiliki kepentingan atau melakukan intervensi terhadap kepengurusan pasca dirinya dinyatakan demisioner.
“Saya menegaskan tidak mengintervensi, kepengurusan yang baru. Saya berharap tidak ada opini demikian, Namun berdasarkan hasil Musda yang menghasilkan ketua baru Bernama Hito, berdasarkan Musda yang digelar sesuai AD/ART KNPI,” tutupnya.
Reporter: Aris Kurnia Hikmawan