MANGGARAI, L86News.com – Wacana peresmian Rumah Sakit Pratama Reo, kian menjadi pembicaraan hangat pasca selesainya di bangun beberapa waktu lalu.
Kehadiran Rumah Sakit Pratama di Reo sebagai akses pelayanan kesehatan itu merupakan hasil aspirasi anggota DPR-RI Fraksi Partai Golkar Emanuel Melkiades Lakalena yang siap dinikmati warga Manggarai, khusus masyarakat wilayah bagian Pantura Kecamatan Reok dan sekitarnya.
Ikwhal informasi tersebut, dibenarkan oleh Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Manggarai, drh. Bartolomeus Hermopan, saat di hubungi Liputan86 via telepon, Rabu (23/08/2023).
Menurutnya, Rumah Sakit Pratama Reo, akan segera di resmikan paling lambat di bulan Oktober, namun bisa juga pada bulan September tergantung situasi dan kondisi.
Pernyataan Kadis tersebut juga di kuatkan dari penyampaian terbuka oleh Bupati Manggarai pada 17 Agustus kemarin.
Bahkan dari persiapan administrasinya sudah rampung hampir 90 % lebih. Semunya sudah beres, termasuk surat izin operasionalnya dan registrasi dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
Para petugas kesehatan yang akan di tempatkan di Rumah Sakit Pratama Reo, itu pun telah menjalan kan proses magang di Rumah Sakit Ruteng. Mereka yang terakomodir semuanya di rekrut dari beberapa Puskesmas di Kabupaten Manggarai.
“Saat ini kami lagi fokus membereskan persiapan yang belum matang untuk di lengkapi, kalau soal persiapan internalnya, ini masi kita maksimalkan lagi,” ujar Bartolomeus, Kamis (24/8)
Sedangkan soal komposisi tenaga kerja, menurut nya, tenaga kesehatan yang sudah terakomodir itu berjumlah 40 orang, ada juga 4 Dokter yang sudah di siapkan, 1 diantaranya Dokter gigi dan 4 lainnya adalah Dokter umum.
“Untuk tenaga teknis, seperti Security, sementara kita masi pakai tenaga yang lama, dan nanti akan di sesuaikan kembali, jumlahnya ada 4 orang dan ada 1 juga sebagi tenaga Laundry. Untuk kebutuhan tenaga kerja di dapur, tetap itu menjadi prioritas dan akan menjadi kebutuhan tambahan,” tandasnya
“Terkait seleksi perekrutan tenaga kerja saya pikir kita lebih obyektif saja dan memilih profesionalitas, mana yang layak untuk di pekerjakan, tentunya tahapan perekrutan tenaga kerja itu tidak harus memilih domisilnya dari mana, semua punya kesempatan bekerja di sana, intinya tetap profesional,” imbuhnya
Dengan keberadaan Puskesmas Reo, lanjutnya, masing-masing memiliki peran berbeda, dan progres pelayan kesehatan itu tidak akan menganggu aktifitas pelayanan di Rumah Sakit Pratama Reo. Masing-masing sudah punya porsi kerja yang berbeda-beda.
“Puskesmas Reo melayani upaya promotif dan preventif, sedangkan untuk pelayanan kuratif dan rehabilitatif kita fokuskan di Rumah Sakit Pratama,” pungkasnya
Reporter : Bino Maot