PESAWARAN, L86News.com – Diduga selewengkan Dana Desa (DD) tahun 2022, Abdul Gofur Kades Madajaya, Kecamatan Waykhilau, Kabupaten Pesawaran dilaporkan warganya ke inspektorat dan Aparat Penegak Hukum (APH), Jum’at (18/8/23).
Mewakili masyarakat Desa Madajaya, Khobir mengatakan, dari sejumlah item penggunaan dan pengelolaan DD Madajaya tahun 2022, di duga tidak sesuai Rencana Anggaran Kas (RAK) Desa. Sehingga di duga tetdapat penyalahgunaan wewenang dan penyimpangan DD oleh Kades.
“Merujuk DPA DD Madajaya tahun 2022 lalu, ada beberapa item kegiatan yang dinilai mencurigakan. Tercatat dalam alokasi anggaran DD, namun dana anggaran tidak sesuai peruntukkan dan terindikasi mengalami kebocoran,” Terang Khobir, usai menyerahkan berkas laporan di Kantor Kajari Pesawaran.
Terkait hal tersebut, kata dia, dirinya meminta kepada aparat penegak hukum (APH) dapat mengusut tuntas terkait penggunaan dan realisasi anggaran DD Madajaya tahun 2022 tersebut.
“Kami berharap laporan kami ini segera ditindak lanjuti oleh APH dan segera mengungkap serta memeriksa Kades Madajaya A. Gofur. Periksa kembali semua kegiatan yang dianggarkan melalui DD tahun 2022. Bahkan dana Bagi Hasil Pajak (BHP) Desa tahun lalu juga mohon diperiksa,” harapnya.
Hal senada juga di sampaikan Kasi Pelayanan Desa Madajaya, Humaidi. Ia mengaku tufoksi dirinya selaku perangkat desa dalam hal tersebut tidak pernah difungsikan oleh sang Kades.
“Baik dalam fungsi pelayanan sosial maupun program kerja pemerintahan desa. Saya gak pernah dilibatkan dan difungsikan oleh Kades, kalopun katanya ada RAB Desa menyangkut pelayanan masyarakat, meski sebagai kasi saya gak tau apa-apa, bahkan saat dikantor desa saja saya tidak pernah ditegor oleh dia (Kades-Red),” kata Humaidi.
Bahkan, Febrian Fikri salah satu pelapor menyebut pelaksanaan kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) di tiga Dusun di Desa Madajaya tidak menyentuh warga setempat. Masyarakat tidak mendapatkan manfaat upah dari kegiatan PKTD, padahal dalam RABDesa tercantum pagu anggaran nya
“Tidak transparannya penggunaan DD 2022 di duga juga terjadi pada honor gaji guru, realisasi dana ketahanan pangan, dan realisasi BLT DD 2022. Pada kegiatan itu juga ditengarai tidak maksimal, karena masih ada keluarga mampu yang menerima dana BLT DD tahun 2022. Untuk itu kami minta pihak terkait memeriksa semua kegiatan Desa Madajaya yang bersumber dari anggaran DD 2022,” pungkas Febrian Fikri.
Reporter : Hev86