PALEMBANG, L86News.com – Perjuangan untuk meraih cita-cita akan terus di perjuangkan meski harus menghadapi berbagai ringtangan.
Demikian gambaran kisah yang di alami oleh M. Dwi Wahyu anak pertama dari 3 bersaudara alumni SMA Negeri 1 Indralaya.
Anak pekerja buruh instalasi listrik itu nekat berjuang mendaftarkan sebagai calon Polisi hingga dua kali setelah pertama gagal karena kurangnya persiapan.
Saat menunggu tes, Dwi pun masih menyempat kan diri bekerja sebagai ojek bentor di Indralaya untuk membantu biaya kehidupan keluarga sehari-hari.
“Awalnya saya sempat tidak diizinkan oleh ayah untuk mendaftar yang kedua,” ujar Dwi yang saat ini berdinas di Bidhumas Polda Sumsel, di kutip Sabtu (10/6/2023).
Namun, lanjut Dwi, meski dirinya tidak terlahir dari keluarga kaya, berkat kegigihan dan dukungan ibu nya ia bertekad mendaftar jadi anggota Polri
“Tapi saat pendaftaran ke 2 dan tengah proses test, ibu saya sakit dan akhirnya meninggal dunia. Saya sempat mau mundur prustasi karena motivator saya telah tiada. Saya kehilangan arah,” ucapnya.
Ditengah keraguan tersebut, kata Dwi, pesan ibu nya menguatkan dirinya untuk terus berjuang. “Kata ibu ku, saya harus terus berjuang karena saya adalah tulang punggung keluarga,” ungkapnya.
Ucap syukur ahamdulilah pun akhirnya terucap dari bibir dan hati Dwi. Berkat restu kedua orang tua, utama nya perjuangan seorang ibu, ia akhirnya lulus menjadi anggota Polri.
“Tapi, ibu sudah tidak bisa melihat ke berhasilan anaknya. Namun, perjuangan dan doa ibu saya masih selalu mengiringi setiap langkah ku sampai dengan saat ini,” ucapnya
“Ibu, aku harus kuat untuk menjadi tulang punggung keluarga, doa ku untuk mu ibu, semoga Allah SWT selalu menjaga mu di SurgaNya, Aamiin yarobbal Al-Amin,” pungkasnya
Reporter : Har/Frn