LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Sepotong ubi lebih dari sekadar sumber pangan bagi warga Desa Sidorejo Sekampung Udik, Lampung Timur. Ragam jenisnya digunakan untuk membiayai kehidupan sehari hari hingga masa depan anak cucu yang lebih cerah.
Kamis (11/5/2023) pagi sekira pukul 09.00 Wib, cuaca di Desa Sidorejo dan sekitar nya terlihat cerah, berawan tipis usai di guyur hujan. Di antara lokasi becek lantaran air hujan semalam belum mengering, sekelompok warga (buruh) keluar rumah kembali mencoba berdaya.
Langkah mereka tegas saat membawa pisau dan golok kupas singkong berangkat menuju lapak (lokasi pengolahan ubi/singkong). Lokasinya tidak jauh, dengan berkendara sepeda motor, sekira 30 menit para buruh sudah sampai dilokasi lapak.
Puluhan warga terdiri dari pria dan wanita itu bekerja mengolah singkong di lapak milik Didik Fidiarno warga Desa Sidorejo. Warga yang rata-rata tidak mengenyam pendidikan dan tidak memiliki ketrampilan khusus itu mengaku bersyukur bisa bekerja di lapak tersebut.
“Kami cukup membawa pisau dan golok sudah bisa bekerja dan menghasilkan uang. Kami sangat bersyukur dengan ada nya usaha pak Didik ini. Kami bisa bekerja dan mendapat kan upah untuk biaya ke butuhan rumah tangga sehari hari,” ungkap Maisaroh salah satu pekerja.
Maisyaroh yang mengaku sudah berumur 53 tahun itu bekerja di lapak tersebut berdua bersama sang suami. Keduanya mengaku perhari bisa mendapatkan upah rata-rata Rp 200 hingga 300 ribu. “Sangat bersyukur mas, semenjak lapak ini bukak, kami sangat terbantu,” ucapnya.
Ia berharap kedepan akan banyak pelaku usaha seperti Didik. “Semoga kedepan semakin banyak pelaku usaha UMKM Mandiri atau binaan di lingkungan masyarakat agar bisa membantu perekonomian warga kurang mampu seperti kami,” tambahnya.
Sementara, Didik Fidiarno pemilik usaha pengelolahan singkong menjadi gaplek menjelaskan usahanya itu cukup menjanjikan. Selain bisa menciptakan lapangan kerja bagi warga. Secara ekonomi juga sudah membuat nya berpenghasilan lumayan.
Didik mengaku tidak kesulitan terkait bahan baku karena di wilayahnya memang daerah sentra tanaman singkong. Setelah singkong ia beli dari para petani, kemudian di olah menjadi gaplek dan dikirim ke pabrik pengolahan gaplek di jadikan sumber pangan.
Reporter : Am86