TAKALAR, L86News.com – BPI KPNPA RI Propinsi Sulawesi Selatan melalui Amirudin selaku Korwil Sulsel meminta kepada Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Setyo Boedi MH segera tindak tegas Kapolsek Mangarabombang, Takalar, Iptu Sarro Mappa yang diduga melakukan penganiayaan terhadap buruh tani
Amiruddin didampingi Arni SH juga menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan tanpa ada pandang bulu apalagi ini sikap ringan tangan dan main pukul dari seorang Kapolsek terhadap masyarakat kecil.
Sebagai Korwil.BPI KPNPA RI Sulsel, ia sangat berharap buruh tani yang menjadi korban penganiayaan itu mendapat keadilan dimata hukum dan mendapat atensi dari pimpinan polri agar pelaku pemukulan dan penganiayaan diproses secara pidana dan kode etik
BPI KPNPA RI Sulsel akan mengawal kasus nya tersebut sampai ke meja hijau ujar Amir kepada awak media di Kantor Kejari Pare Pare Sulawesi Selatan
Seperti diketahui Anggota Polri yang menjabat sebagai Kapolsek mesti berurusan dengan hukum. Perwira polisi itu dilaporkan ke polisi lantaran diduga menganiaya buruh tani bernama Saparuddin (36).
Pengacara Saparuddin, Syaban Sartono mengatakan, dugaan penganiayaan oleh Iptu Sarro itu membuat kliennya mengalami sejumlah luka seperti jidat dan bibir sobek akibat hantaman keras.
“Jadi, klien kami mengalami luka pada bibir bagian bawah. Sama di jidatnya yang sobek 4 jahitan akibat benturan motor karena ia ditendang,” kata Syaban saat dikonfirmasi, Rabu malam, 5 April 2023.
Dia menjelaskan dugaan penganiayaan itu berawal saat Saparuddin yang kesehariannya sebagai buruh tani. Korban tengah membawa gabah milik Iptu Sarro di Desa Bontomanai, Kecamatan Manggarabombang
Saat itu, Saparuddin tidak sengaja menjatuhkan gabah tersebut di sawah dan berserakan. Tapi, indiden gabah jatuh berserakan membuat Iptu Sarro naik pitam dan berkata kasar lalu menganiaya.
“Jadi, Saparuddin ini dipekerjakan memang sama kapolsek. Pada saat mengangkut gabah itu tiba-tiba jatuh di sawahnya Kapolsek,” tuturnya
Selanjutnya menurut dia, gabah yang dibawa kliennya itu jatuh dan tertimpa karung gabah lainnya.
Reporter : BMT/Ard