Gagal Panen, Ratusan Hektar Sawah di Lamtim Terendam Banjir

waktu baca 2 menit
Rabu, 1 Mar 2023 11:36 0 88 Redaksi

LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Ratusan hektar areal persawahan di Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur rusak karena kebanjiran dan tergenang air hingga beberapa hari. Padahal, para petani baru usai tanam, dan hal ini hampir setiap tahun terjadi di wilayah setempat.

Itensitas hujan tinggi di sekitar wilayah tersebut, mengakibatkan air sungai di sekitar lokasi persawahan tak mampu leluasa mengalir ke hilir. Ditambah kondisi air laut mengalami pasang.

Pantauan awak media, genangan air yang diperkira kan hampir setinggi lutut orang dewasa itu menimpa areal persawahan 4 Desa di Kecamatan Mataram Baru antara lain, Desa Teluk Dalem, Mataram Baru, Mandalasari dan Desa Kebon Damar, (28/2/2023).

Dari data yang berhasil di himpun, banjir menimpa persawahan di Desa Teluk Dalem yang berbatasan aliran sungai Way Jepara, setidaknya 50 hektar sawah usai tanam terendam.

Lebih parah banjir juga menimpa 3 Desa yang berdekatan dengan aliran sungai irigasi Way Curup, diantaranya sawah Desa Mataram Baru seluas 65 Hektar, Sawah Desa Mandalasari seluas 180 Hektar dan sawah Desa Kebon Damar seluas 150 Hektar.

Akibat banjir dan genangan air hingga 5 hari itu dipastikan merusak tanaman padi hingga bibit persemaiannya.

“Akibat genangan air yang lama surutnya ini, tanaman dipastikan rusak dan yang jelas tanam kembali” ungkap Sukirno, ketua Gapoktan Desa Mandalasari.

Sukirno mengatakan, bahwa dalam per hektarnya para petani setidaknya membutuhkan biaya berkisar Rp 2Juta untuk membeli bibit dan ongkos tanam padi.

Kepala Desa Mandalasari dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurutnya, harusnya pihak Balai Besar harus meninjau dan memberikan kajian untuk mencari solusi karena setiap tahunya selalu berulang di Kecamatan Mataram Baru ini.

“Air hujan dan aliran air dari sungai tak sepenuhnya leluasa bisa ke hulu. Ditambah lagi 2 saluran penghubung pertemuan sungai di wilayah Desa Mandalasari dan di Desa Karang Anyar Labuhan Maringgai tak mampu jika debit air tinggi seperti saat ini” kata Edi Rusmawan, Kades Mandalasari.

Koordinator Penyuluh Daerah (KPD) Kecamatan Mataram Baru, Setiawan, juga membenarkan hal tersebut. Dirinya bersama Penyuluh Pertanian setempat terus mendata dan memantau situasi di lokasi persawahan tersebut.

Reporter : Ad86

LAINNYA