LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Setidaknya ada 4 keluhan warga yang harus segera di tindak lanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Timur. Demikian di sampaikan Kades Surya Mataram, Kecamatan Marga Tiga, Ismail Subing pada Musrenbang tingkat kecamatan di halaman Kantor Desa Gedung Wani Timur, Rabu (15/02/2023).
“Sebagai masyarakat dan mewakili rekan rekan kepala desa, kami ingin menyampai kan 4 hal. Pertama beberapa usulan prioritas pembangunan jalan tahun 2021 yang belum terlaksana sampai saat ini,” ujar Ismail Subing yang juga Ketua Forum Kades se-Kecamatan Margatiga itu.
Menurutnya, infrastruktur jalan itu kondisinya sudah sangat rusak dan di keluhkan masyarakat. “Jalan yang sempat viral di taburi ikan oleh warga itu tolong di prioritaskan tahun ini. Yang kedua terkait insentif perangkat desa dan aparatur pemerintah desa,” ucapnya.
Dijelaskan Ismail, Gegara di potong 50 persen dan belum di gaji, membuat para RT mogok kerja. “Sesuai ke sepakatan kami APDESI dan Bapak Bupati Lampung Timur, insentif dan gaji triwulan pertama beserta kekurang insentif RT itu akan di bayar pada bulan Maret tahun ini,” jelasnya.
Ketiga, lanjut Ismail, pihaknya menyatakan sepakat bagi Kades yang masa jabatan nya habis tahun ini di laksana kan Pilkades di akhir tahun. Dan yang ke 4, menurutnya adalah keluhan masyarakat terkait banyak nya calo di Dinas Capil
“Ini warga jadi takut karena di paksa sama calo. Tolong di pertimbangkan karena sangat meresahkan, sudah banyak warga yang mengadukan ini ke kami dan rekan Kades lain. Kami harap Pemkab Lampung Timur bisa segera menyikapi dan menindak lanjuti nya,” ucap Ismail
“Kami juga punya jalan utama di Tanjung Harapan sampai ke Desa Surya Mataram, jalan itu melewati Desa Tanjung Harapan, tolong agar ini bisa di prioritaskan di tahun ini,” tambahnya.
Menaggapi keluhan warga saat sesi tanya jawab itu, Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi menjelas kan pihaknya meminta Kades dan masyarakat faham dengan kondisi keuangan daerah Lampung Timur yang saat ini sedang tidak baik.
Hal ini tersebut menurut Wakil Bupati lantaran dampak Covid-19 dan stabilitas politik nasional akibat perang Ukraina Rusia yang sangat berpengaruh bukan hanya di Lampung Timur, tapi juga di seluruh Indonesia.
“Saya sudah koordinasikan tadi dengan Bapenda dan Dinas PUPR, saya akan prioritas utama kan di tahun ini, untuk insentif itu ada asisten 3 bagian keuangan, dia yang berhak menjawab liku-liku tehnisnya, dia yang faham,” ujarnya.
Senada juga di jelaskan Asisten 3 menjawab soal Insentif. Namun menurutnya, semua pihak sudah berupaya maksimal agar kondisi tetap berjalan. Ia berharap bisa terwujud, karena saat ini pihaknya sedang menyelesai kan dengan pihak ketiga.
“Mudah mudahan sebelum lebaran suda terwujud, karena kemaren rentetan peristiwa itu panjang dari covid dan lainnya, dan anggaran kita dari Jakarta maupun dari provinsi tertunda juga karena kita maklum bahwasa ini bukan cuma di Lampung saja,” ujarnya.
Terkait masalah praktik calo di Disdukcapil, Asisten 3 mengaku baru mengetahui nya dan akan di koordinasi kan dengan pihak kepolisian dan akan memanggil kepala dinas nya serta akan menindak jika hal tersebut ternyata benar.
“Untuk masalah Pilkades, sudah kami anggarkan sekitar 500 juta dan sudah kami koordinasikan dengan DPRD, namun total anggaran yang di butuhkan mencapai 2,5 milyar. Jadi sementara masih kurang dan Perbup nya juga belum keluar karena masih menunggu Pilkades di daerah lain di laksanakan tahun ini atau tidak,” jelasnya.
Mendengar hal tersebut, Wakil Bupati Lampung Timur, Azwar Hadi menegaskan bahwa Pilkades di daerah lain di laksanakan tahun ini dan untuk Lampung Timur juga akan di laksanakan tahun ini. “Tolong pak Kadis PMD tahapan tahapan nya segera di laksanakan ya,” ujarnya Wabup Azwar Hadi
Reporter : Rusdi/Tim