Kolaborasi MDMC Lampung dan Banten Bangun Hunian Darurat Bagi Korban Gempa Cianjur

waktu baca 3 menit
Minggu, 25 Des 2022 12:41 233 Redaksi

CIANJUR, L86News.com – Relawan Muhammadiyah yang tergabung dalam Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), hingga kini masih di lokasi bencana Cianjur. Mereka berada di Kampung Sarongge, Desa Ciputri Kecamatan Pacet guna memberikan bantuan kemanusiaan. 

Muhammadiyah hadir dalam penanganan bencana sesuai dengan kebutuhan dan tahapan nya, yakni hadir untuk tanggap darurat bencana dan berlanjut pada tahapan pasca bencana.

Relawan Muhammadiyah yang bertugas di Cianjur datang dari berbagai wilayah di Indonesia dengan berbagai klaster kebencanaan yang dimiliki di setiap daerah dan di koordinasikan langsung oleh MDMC Pusat dan MDMC Jawa Barat.

Seperti halnya relawan Muhammadiyah dari Provinsi Lampung, sesuai instruksi dari MDMC Pusat bertugas selama satu bulan di Cianjur, dengan jumlah personil 32 orang.

MDMC Jawa Barat sebagai koordinator relawan di Cianjur menempatkan relawan Muhammadiyah asal Lampung di Pos Pelayanan (PosYan) Ciputri Kecamatan Pacet Cianjur bersama relawan Muhammadiyah dari Banten. 

MDMC Lampung mempunyai tugas pokok, yakni melayani psikososial bagi korban yang terdampak, guna melakukan trauma healing membantu pemulihan psikologis korban terdampak. 

Tim relawan Psikososial Lampung berasal dari beberapa akademisi Universitas Muhammadiyah Metro, Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Tulang Bawang dan guru TK dari Lampung Timur, dengan sasaran utamanya yakni  anak-anak dan Lansia.

Selain tim Psikososial, MDMC Lampung juga mengirimkan relawan berkompetensi di klaster hunian, berkolaborasi dengan relawan asal Banten.

Muhammadiyah berkhidmat membangunkan Hunian Darurat (Hundar) bagi korban gempa bumi, yang hingga hari ke 35 ini sebagian besar masih berada ditenda secara komunal. 

Ketua rombongan relawan Muhammadiyah asal Lampung, Sendi Gunawan kepada Liputan 86 mengata kan, kolaborasi pihaknya dan Muhammadiyah Banten ikut mewujudkan target program Muhammadiyah membangun 1.000 hunian darurat bagi korban gempa Cianjur sampai akhir Desember 2022. 

Sentara, Ketua MDMC Lampung, Ahsanulhuda berharap, keberadaan relawan Muhammadiyah asal Lampung berkoordinasi dengan MDMC Jawa Barat dapat melaksanakan tugas nya dengan tepat sesuai kebutuhan para korban.

Hal senada juga disampaikan ketua rombongan relawan Muhammadiyah asal Banten, Zainal Arifin. Menurutnya, sekitar 80 relawan asal Banten secara bergantian bertugas di beberapa klaster kebencanaan seperti pencarian dan pertolongan (SAR), Dapur Umum, Logistik, Psikososial dan klaster hunian/shelter.

Zainal Arifin berharap, relawan Muhammadiyah asal Banten yang ditugaskan di Cianjur bisa maksimal dalam memberi pertolongan bagi korban terdampak, sehingga dapat dirasakan manfaatnya.

Bambang R. Hadhy sebagai Ketua MDMC Provinsi Banten berharap kolaborasi relawan Muhammadiyah Banten dan Lampung ini diharapkan menjadi kekuatan yang solid bagi Muhammadiyah dalam melakukan aksi kemanusiaan bagi korban bencana. 

“Terlebih antara Lampung dan Banten merupakan Provinsi yang bertetangga yang hanya dipisahkan oleh selat sunda dan kedua Provinsi ini juga sebagian wilayahnya masuk katagori rawan bencana,” pungkasnya.

Reporter : Tim86

KOLOM IKLAN







LAINNYA
x