
TANGGAMUS, L86News.com – Rangka atap kantor dan rumah dinas Kecamatan Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus kondisi nya sudah sangat mengkhawatirkan dan membuat pegawai terlihat kurang nyaman bekerja, Jum’at (9/12/2022)
Padahal kantor mempunyai fungsi yang sangat kompleks. Selain sebagai pusat pengumpulan informasi, kantor kecamatan juga berfungsi sebagai pusat pencatatan analisis, distribusi informasi dan fungsi eksekutif seperti perencanaan, perumusan kebijakan, Organisasi, pengambilan keputusan dan lainnya di tingkat wilayah.
Kepada Liputan 86, Camat Pematang Sawa, Syaifuddin Syarif mengatakan jika kondisi kantor dan rumah dinas Kecamatan Pematang Sawa, dari mulai rangka atap kayu sampai plafon kondisi nya sudah sangat memprihatinkan dan membuat para pegawai didalam menjalankan tugas merasa terganggu
“Ini benar-benar sangat mengkhawatirkan, sebab rangka atap yang terbuat dari material kayu sudah pada lapuk di makan rayap, dan plafon nya juga sudah hampir ambruk,” kata Syaifuddin Syarif
Lebih lanjut Syaifuddin juga menjelaskan, bahwa sejak ia ngantor di kantor Kecamatan Pematang Sawa, kondisinya memang sudah sangat parah, dari mulai atap pendopo kantor sampai atap kantor belakang, semuanya sudah sangat menggentingkan, bahkan menurut syaifuddin sudah ada yang patah
“Selain kantor, rumah dinas camat juga lebih parah, dari mulai atap sampai di jendela nya pun sudah rusak parah,”Jelas Syaifuddin
Syaifuddin berharap, Pemerintah Kabupaten Tanggamus terutama Dinas PUPR agar segera mengupayakan untuk merehab gedung kantor dan rumah dinas Kecamatan Pematang Sawa, sebab, jika tidak seger diperbaiki kerusakannya akan semakin parah.
“Karena masalah kerusakan kantor ini saya anggap masalah yang sangat krusial, maka saya beserta teman-teman yang lain berharap agar pemerintah kabupaten tanggamus segera menanganinya,” ujarnya
Syaifuddin juga menambahkan, bahwa terkait dengan kondisi kantor kecamatan mengalami kerusakan, pihaknya sudah pernah mengajukan proposal ke dinas PUPR Kabupaten Tanggamus, dengan tujuan untuk meminta agar segera memperbaiki atau merehabnya
“Saat itu kami pernah mengajukan proposal ke dinas PUPR, tapi sampai sekarang belum ada respon,” tutupnya.
Reporter : Suhaili