Diduga Kelebihan Bayar, Anggaran Mamin Outing Clas Dipertanyakan

waktu baca 2 menit
Jumat, 9 Des 2022 18:26 0 116 Redaksi

BEKASI, L86News.com – Outing Clas adalah persamaan kata lain dari  Study Tour yang artinya kegiatan belajar dan mengajar diluar kelas.

Pada kegiatan Outing Clas biasa nya sekolah membawa atau mendatangi salah satu tempat yang dapat menambah wawasan atau ilmu pengetahuan anak didik. 

Biasa nya tempat yang di kunjungi sekolah tersebut adalah moseum, kampus, pabrik, dan tempat yang secara langsung dapat di perkenalkan serta di ingat oleh siswa didiknya

Kegiatan outing Clas atau study tour ini, sebelum nya menggunakan anggaran dari orang tua siswa. Namun, terjadi kecemburuan siswa dari keluarga tidak mampu lantaran tidak bisa bayar dan tidak bisa ikut study tour.

Menghindari kecemburuan sosial dan perbedaan status ekonomi bagi siswa SMP, Pemkab Bekasi menyikapi nya melalui APBD tahun 2022 dengan menggelontorkan anggaran sebesar 5 Milyar.

Dana tersebut dialokasi kan pada kegiatan outing clas untuk keperluan konsumsi (snack dan makan) serta transportasi bagi anak – anak Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Hisar Pardomuan Ketua Ruang Jurnalis Nusantara membeberkan rincian pengadaan konsumsi kegiatan outingclas dinas pendidikan yang bekerjasama dengan PT Awika sebagai pihak penyedia snack dan makan siswa.

“Berdasar informasi yang dapat dipercaya, pengadaan konsumsi kegiatan outingclas dinas pendidikan bekerjasama dengan PT Awika sebagai pihak penyedia mematok harga snack Rp 19 ribu dan makan Rp 42 ribu per siswa (belum pajak),” ujar nya.

Menurut Hisar, PT Awika adalah perusahaan yang di pakai salah satu Kepsek berinisial K dan mendapatkan 31 sekolah (SMP) dengan total jumlah pesertanya mencapai 10.373 siswa.

“Berdasar keterangan salah satu siswa yang ikut outing clas, diketahui bahwa snack yang di berikan berupa 1 roti dan 1 aqua gelas. Sedangkan makannya nasi + 1 potong ayam goreng tepung + 1 aqua gelas,” kata Hisar.

“Jika di kakulasikan dengan harga umum, snack dan makan yang diterima siswa paling mahal sekitar Rp 20 ribu per siswa. Kalau di kalikan 10.373 jumlah peserta outing clas, total Rp 207.460.000,” tambah Hisar

Sementara, lanjut Hisar, pada APBD sanck dianggarkan Rp 19 ribu per siswa x 10.373 siswa = Rp 197.087.000 dan makan Rp 42 ribu per siswa x 10.373 = Rp 435.666.000. 

“Total anggaran untuk snack dan makan yang dibayar APBD pada kegiatan outing Clas untuk 10.373 siswa Rp 632.753.000 dipotong pajak (ppn + pph ) Rp 75.990.360 jadi setelah di potong pajak pembayaran yang diterima Kepsek K tersebut Rp 556.762.640,” jelasnya.

“Setelah dihitung pembayaran bersih yang diterima Kepsek K Rp 556.762.640 dengan modal konsumsi 207.460.000 (2000 x 10.373) ditambah Rp 50.676.000 = Rp 263.136.000, Pemkab melalui Dinas Pendidikan kelebihan bayar Rp 293.636.000,” pungkas Hisar.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada satu pun pejabat dinas pendidikan yang bisa di temui umtuk dikonfirmasi kebenaran hal tersebut.

Reporter : DS/Sambun

LAINNYA