Dandim 0429/Lamtim Bersama Forkopimda Sambut Setjen Watannas RI

waktu baca 2 menit
Kamis, 10 Nov 2022 13:12 0 81 Redaksi

LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Dandim 0429/Lamtim Letkol Czi. Indra Puji Triwanto, SH bersama Forkopimda Lampung Timur sambut kedatangan Setjen Watannas RI Laksana Madya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H., M.Tr. Opsla, di Pondok Pesantren Darul Rasyid, Kecamatan Raman Utara, Kamis (10/11/2022).

Turut mendampingi Setjen Watannas, Ketua Tim Brigjen TNI Rifki, S.E., M.M, Kolonel Czi Fathur Rochman, Kolonel Laut (P) Imam Hidayat, S.E., M.M, Kolonel Chb Sri Adi Trio Wahyu Pramono, Kasiter Kasrem 043/Gatam Kolonel Inf. Risa Wilsi, Wadirninmas Polda Lampung AKBP. Welly.

Perlu disadari bahwa Tugas dan tanggung jawab menjaga keutuhan bangsa dan negara bukanlah semata mata tugas dari TNI/Polri,namun menjadi tugas dan tanggung jawab bersama dan campur tangan kita sebagai umat beragama.

Pada kegiatan kajian ilmiah Bela Negara yang mengambil tema “Membentuk Generasi Pancasila Sejati” Sekjen Wantannas Laksana Madya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H., M.Tr. Opsla mengatakan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki berbagai keuntungan salah satunya memiliki sumber daya alam melimpah.

Ia juga menjelaskan, tantangan yang dihadapi yaitu tegaknya kedaulatan dan hukum untuk menjaga kepentingan nasional. Serta menjaga stabilitas keamanan, pengelolaan sumber daya alam, konektivitas untuk menjamin keutuhan NKRI, sehingga tercapainya tujuan nasional dan kepentingan nasional. Salah satu tantangan lainnya yaitu era globalisasi saat ini.

“Salah satu ancaman nyata yaitu disintegrasi, jauh dari nilai-nilai Pancasila, rendahnya pendidikan dan kurangnya literasi,” ujarnya.

Pondok pesantren memiliki peran penting dalam penerapan nilai-nilai Pancasila guna stabilitas keamanan yang tinggi sebagai syarat terwujudnya kepentingan nasional.

“Oleh karena itu dibutuhkan peningkatan wawasan kebangsaan, cara yang bisa dilakukan dengan memahami dan mengimplementasikan empat pilar kebangsaan 45, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika”, tegasnya.

Reporter : Tarmuji

LAINNYA