Diduga Dikeroyok Oknum PNS, Wartawan ini Langsung Lapor Polisi

waktu baca 2 menit
Jumat, 28 Okt 2022 17:51 141 Redaksi

JENEPONTO, L86News.com – Aksi kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi di Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan. Dimana dugaan tindakan pengeroyokan dilakukan usai Kepala Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil marah-marah.

Dugaan pengeroyokan dilakukan oleh beberapa orang berpakaian PNS kepada wartawan muda di depan kantor Disdukcapil Jeneponto. Jumat (28/10/22)

Selaku korban, Agung Setiawan (21) menjelaskan, saat itu dirinya ingin wawancara dengan Kadis Disdukcapil Jeneponto terkait keluhan masyarakat tentang layanan administrasi kependudukan.

“Namun respon Kadis kepada saya sebagai wartawan terkesan tak bersahabat, sebab Kadis langsung marah-marah kepada saya,” ujarnya

“Padahal sayakan hanya konfirmasi kebenaran nya tapi kadis langsung marah-marah. Saya juga baru pertamakali masuk di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jeneponto untuk melakukan wawancara,” ucapnya.

“Saya bahkan sempat diusir karena melihat gelagat tak baik, saya memutuskan untuk keluar dari kantor Capil akan tetapi saat saya berada di halaman kantor Disdukcapil tiba-tiba ada beberapa oknum PNS mendatangi saya,”

“Mereka tanpa banyak bicara langsung mengeroyok, bahkan diantara mereka ada yang bertanya battu kemaeko parasanganmu (dari mana asalmu_red) sambil melayang kan tinju kemuka saya,” sambung Agung yang merupakan wartawan Mata Publik.

Atas peristiwa pengeroyokan tersebut, pihak redaksi menugaskan untuk segera melaporkan oknum Pegawai yang berlagak ‘preman’ tersebut di Polres Jeneponto untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya sesuai perundang-undangan.

Ketua Forum Jurnalis Investigasi (Forji), Ismail mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aknum pegawai negeri sipil (PNS) terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik.

“Kami meminta apara penegak hukum untuk segera menangkap para pelaku pengeroyokan agar di proses hukum sesuai dengan peraturan perundangan-undangan di republik Indonesia dan meminta kepada bupati Jeneponto mencopot jabatan bawahannya apa bila mereka terbukti melakukan tindak kekerasan kepada wartawan” Tegas Ismail

Reporter : Abd L

KOLOM IKLAN







LAINNYA
x