Dinas Peternakan dan Keswan Lampung Timur Terus Tekan Pelaksanaan Vaksinasi PMK 

waktu baca 3 menit
Selasa, 18 Okt 2022 15:37 0 83 Redaksi

LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sejak pertengah tahun 2022 di Kabupaten Lampung Timur cukup memberikan dampak ke berbagai aspek kegiatan di sektor peternakan.

PMK merupakan salah satu penyakit yang menimbulkan dampak sosial ekonomi yang berpengaruh besar terhadap pergerakan roda ekonomi di sektor peternakan. Hal ini menjadi atensi pencegahan agar tidak menular lebih jauh ke ternak-ternak masyarakat.

Penutupan pasar hingga upaya penyekatan pengiriman ternak sementara sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya penularan telah berdampak pada ekonomi masyarakat, khususnya peternak dan pengguna pasar hewan.

Disisi lain, giat peternakan lain seperti pelaksanaan Inseminasi buatan dan pemeriksaan kebuntingan sementara waktu tidak dapat berjalan maksimal bahkan bisa dikatakan tidak ada pelayanan IB dan PKB.

Guna mempercepat penanganan wabah PMK di Kabupaten Lampung Timur, salah satu upaya yang dilaku kan adalah melaksanakan vaksinasi ternak sapi sehat milik masyarakat dengan menggerakkan UPT Puskeswan dan Peternakan di tingkat kecamatan.

Dengan terbentuknya tim tersebut pelaksanaan vaksinasi dan pelaporan akan lebih cepat karena di dukung oleh seluruh sumberdaya yang ada. Tim akan menyasar ternak sapi sehat serta layak vaksin di seluruh wilayah kabupaten. 

Seperti halnya hari ini, Dinas Peternakan dan Keswan Lampung Timur melalui UPT Puskeswan dan Peternakan di tingkat kecamatan telah melakukan vaksinasi ternak sapi di Desa Bandar Agung, Kecamatan Bandar Sribhawono kabupaten setempat. 

“Hari ini, kami melakukan vaksin khusus ternak sapi di Desa Bandar Agung. Alkhamdulillah meski belum mencakup seluruhnya, kita mendapat jatah 500 vaksin dari dinas,” ujar Ketua Koordinator Vaksin Yudi Ardianto dilokasi, Selasa (18/10/2022) 

Mengingat pentingnya vaksin, ia berharap jika Dinas Peternakan Lampung Timur sudah mendapat alokasi vaksin bisa secepatnya dikirim ke UPT tingkat kecamatan. “Mudah mudahan tidak lama lagi ada vaksin, sehingga seluruh ternak sapi bisa tervaksin,” harapnya. 

Kepada masyarakat, Yudi juga mengingatkan pentingnya vaksin terhadap ternak ternak nya. Sebab kata Yudi, vaksinasi merupakan ikhtiyar pemerintah untuk memperkuat imun sapi agar tidak mudah tertular PMK.

Selain itu, setelah dilakukan vaksin, ternak juga akan di tandai sekaligus didata melalui ear tag (QRcode). “Jadi pasca vaksinasi, sapi akan di tandai dan dilakukan pendataan ke dalam sistem pendataan ternak,” kata dia

Setelah dilakukan pendataan dan vaksinasi, lanjut Yudi, maka QR Code yang terdapat di Eartag akan dapat di scan melalui Mobile Apps berbasis android, dan Riwayat vaksinasi akan di tampilkan dalam bentuk kartu vaksin.

“Dengan mengikuti urutan vaksin mulai dari Artaq hingga barkot, selain sapi sudah di nyatakan sehat bersertifikat ke dalam data peternak, keuntungan lain bagi peternak sapi adalah harga jual ternaknya yang tinggi,” pungkas Yudi. 

Reporter : Dar

LAINNYA