Mahfud Md Sebut Kapolri Telan Pil Pahit Demi Reformasi dan Bersih Bersih

waktu baca 2 menit
Minggu, 16 Okt 2022 18:24 111 Redaksi

JAKARTA, L86News.com – Menko Polhukam Mahfud Md menilai, ada pil pahit yang sengaja ditelan Kapolri Jenderal Listyo Sigit demi Korps Bhayangkara. Hal itu dilakukan untuk sebuah reformasi dan bersih-bersih.

“Sebab, sebenarnya kan kalau kita mau berfikir lebih negatif lagi kan bisa, sesudah ibu-ibu siapa itu yang membawa narkoba ditangkap lalu ya dia saja yang ditahan dan mungkin tidak ada yang tahu kalau dia diproses sendiri meskipun dia menyebut Teddy (Polisi Jenderal Bintang dua) gitu,” kata Mahfud dalam keterangannya, Minggu (16/10/2022).

Mahfud melanjutkan, kesaksian ibu tersebut yang menyebut nama Teddy Minahasa lalu ditindaklanjuti oleh keberanian Kapolri dan proses tegas diambil meski tahu akan mengguncang institusinya sendiri.

“Kapolri mengambil langkah tegas kan untuk melakukan itu, ungkap, tangkap, pecat,” tegas Mahfud.

Mahfud menilai, ketegasan Listyo Sigit tidak hanya soal narkoba, tetapi juga terhadap kasus Ferdy Sambo yang juga berpangkat jenderal bintang dua. Bahkan saat ini, Kapolri turun tangan langsung untuk memberantas praktik judi online dengan menjemput sendiri pelakunya.

“Ketegasan Kapolri untuk menunjukkan kepada seluruh jajaran polri bahwa dia bisa bertindak tegas. Misalnya terhadap Sambo gitu, itu tindakannya tegas. Polri itu punya power,” yakin Mahfud.

Mahfud mengapresiasi bahwa keburukan yang ada di tubuh Polri dapat secara gamblang diungkap ke publik. Dia pun meyakini, hal dapat menjadi titik balik Polri untuk berbenah dan lebih baik.

“Mari kita lihat ini sebagai langkah yang merupakan sisi lain dari sudut kemajuan. Kita bisa melihatnya dari sudut sebaliknya untuk tetap mendukung Polri bersemangat,” Mahfud menutup.

Perkuat Konsolidasi Internal

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta Polri menghilangkan friksi di tubuh lembaga penegak hukum ini, jika ingin kembali bangkit.

“Satu-satunya jalan kalau Polri ingin bangkit, ya harus konsolidasi internal, hilangkan friksi-friksi,” kata Mahfud MD, usai menghadiri Dies Natalis Ke-65 Universitas Diponegoro Semarang, Sabtu 15 Oktober 2022.

Menurut nya, Polri harus mulai bersatu dalam perbedaan masa lalu untuk bersatu ke masa depan.

“Itu kalau Polri mau bagus, kalau nggak ya susah,” katanya pula.

Sumber : Liputan6

KOLOM IKLAN







LAINNYA
x