MALANG, L86News.com – Tim Arema FC menelan kekalahan 3-2 atas tamunya Persebaya Surabaya dalam laga Derby Jawa Timur di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).
Kekalahan ini membuat sekitar 40 ribu Aremania kecewa. Aremania yang kecewa mencoba memprotes pemain dan pelatih dengan turun ke lapangan pasca pertandingan.
Petugas keamanan dari TNI, Polri sekaligus keamanan internal mencoba menghalau Aremania untuk tidak masuk ke lapangan.
Tetapi upaya petugas keamanan menghalau Aremania tidak berhasil karena jumlah suporter yang masuk ke lapangan cukup banyak.
Petugas kemudian merespon dengan tembakan gas air mata ke arah suporter. Akibat tembakan gas air mata itu, banyak Aremania pingsan.
Jumlahnya diperkira kan ratusan. Sebagian besar dari mereka adalah suporter wanita.
Tim medis bahkan kewalahan menerima banyaknya suporter yang pingsan. Ratusan suporter ini pingsan akibat tembakan gas air mata.
Sementara itu, dalam laga ini 3 gol Persebaya dicetak oleh Silvio Rodrigues menit ke 8, Leonardo Lelis 32, dan Sho Yamamoto menit ke 51.
Sementara 2 gol Arema FC dicetak oleh Abel Camara menit 42 dan menit 45.
Berdasar laporan terkini, akibat peristiwa tersebut sekitar 40 orang tewas dan 100 orang dirawat di RSUD Kanjuruhan Malang dan RS Wava Husada. Jumlah ini bisa terus bertambah karena masih dalam dalam pendataan petugas.
Adapun personil anggota Polri yang meninggal dunia atas nama Brigadir Andik anggota Polres Tulungagung-Polsek Sumbergempol dan Briptu Fajar anggota Polres Trenggalek.
Sementara 2 Ransus Polri hancur, Pagar stadion rusak dan Lampu Stadion sebagian padam juga dilaporkan turut terdampak dalam peristiwa tersebut.
Reporter : luc/suf/beritajatim