JAKARTA, L86NEWS.COM -Jadi pemimpin pertama dari Asia, Presiden Jokowi ready atau siap untuk menembus zona konflik ukraina.
Menurut Menlu Retno, presiden akan berangkat menuju Kyiev Ukraina yang masih rawan, lalu menuju Moskow Rusia.
“Jadi bukan Presiden Putin saja yang akan ditemuinya, Pak Jokowi juga akan menemui Presiden Zelensky sekalian memenuhi undangan ke G7 di Jerman,” ujar Menlu Retno.
Presiden RI, kata Menlu, telah mendapat undangan dari Ketua G7 Jerman untuk hadir dalam KTT G7 di Elmau pada tanggal 26-27 Juni 2022.
Menurutnya, selain ke Elmau Jerman, Presiden juga sudah bersiap menembus medan konflik di kyiev Ukraina untuk menggalang perdamaian agar konflik Ukraina Rusia segera di hentikan.
“Kunjungan di kedua negara ini dilakukan dalam situasi yang masih tak normal” ungkap Menlu Retno.
Presiden, kata Melu akan mendatangi Kyiev dan Moskow karena terpanggil sebagai Presiden G20 serta anggota champion group yang di bentuk PBB.
“Presiden memilih berkontribusi mendamaikan Rusia Ukraina. Dia tidak memilih untuk diam,” tukas Menlu Retno.
Presiden Jokowi, menurutnya ingin menunjukan kepada dunia kontribusi nyata Indonesia dalam perdamaian dunia dan mengatasi dampak nya.
Ia memilih non meghapone diplomacy yang artinya diplomasi langsung bertemu dengan Presiden Putin dan Presiden Zelensky.
“Presiden akan menghadiri undangan Konferensi Tingkat Tinggi G7 yang diketuai sahabat nya Kanselir Jerman Olaf Scholz. Nantinya pak Jokowi akan menjadi pemimpin mitra di G7,” ungkap Menlu.
Kanselir Jerman sendiri, menurut Menlu telah menyiap kan lokasi pertemuan di elmau yang sangat indah untuk pertemuan Presiden Amerika, Perancis, PM Inggris, Jerman hingga Indonesia.
Para pemimpin dunia ini akan bahas upaya penyelesaian Konflik Ukraina yang telah berdampak ke perekonomian banyak negara.
“Pertemuan pertama kalinya bagi G7 yang mengundang Presiden Jokowi ini sekaligus membawa nama Indonesia semakin baik dimata dunia,” pungkas Menlu Retno
Reporter : Ds86