Pakai Sandal Jepit, Bukan Bagian Safety Riding Bagi Pengendara Sepeda Motor

waktu baca 2 menit
Sabtu, 18 Jun 2022 17:46 0 65 Redaksi

SEMARANG, L86NEWS.COM – Polda Jateng menegaskan kabar atau informasi di media tentang Video polisi mulai menilang pengguna sepeda motor yang memakai sandal jepit di Semarang merupakan kabar bohong atau hoax.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menjelaskan, Polri khususnya Polda Jateng tidak akan melakukan penilangan terhadap pengendara motor yang memakai sandal jepit.

“Terkait isu yang berkembang di masyarakat, karena adanya salah pemahaman terkait himbauan memakai alat pelindung kaki Polda Jateng menegaskan bahwa Polri sangat peduli terhadap keselamatan masyarakat di jalan raya,” ungkap Kabid Humas Polda Jateng (17/06).

“Untuk itu masyarakat diminta menggunakan kelengkapan diri yang menunjang perlindungan maksimal saat berkendara seperti helm full face, jaket serta penutup kaki seperti sepatu yang menutup kaki secara sempurna,” sambungnya.

Iqbal mengatakan, pengendara motor yang menggunakan sepatu saat terjadi kecelakaan lalu lintas, kakinya akan terlindungi dari sentuhan aspal secara langsung sehingga mengurangi fatalitas di jalan raya. 

Hal tersebut, lanjutnya, berbeda dengan penggunaan sandal jepit yang tidak ada perlindungan jika bersentuhan langsung dengan aspal.

“Terkait masyarakat yang menggunakan sandal jepit saat mengendarai sepeda motor, dengan ini ditegaskan bahwa Polri tidak akan menilang, namun akan melakukan himbauan dan edukasi,” ucapnya.

Kepada media, Iqbal mohon bantuan untuk memberi kan pemahaman ke masyasakat, Diksi beberapa postingan di media cenderung menstressing “Kata Sendal Jepit” nya, sedangkan informasi tersebut memang harus di sampaikan ke publik agar terhindar dari laka lantas

Sebelumnya, di Kota Semarang, Jawa Tengah, kata Iqbal, beredar kabar polisi mulai menilang pengguna sepeda motor yang memakai sandal jepit.

“Hati-hati ya Lur, aturan baru barang siapa bersepeda motor pakai sendal jepit, akan ditilang, pagi ini di Terboyo Semarang, demikian di tulis salah seorang warga yang beredar di sejumlah grup WhatsApp,” pungkasnya 

Reporter : Fitri

LAINNYA