Buka Musrenbang, Kapolri Paparkan 8 Arah Kebijakan Prioritas Pembangunan Polri

waktu baca 2 menit
Sabtu, 18 Jun 2022 21:39 0 66 Redaksi

JAKARTA, L86NEWS.COM — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Polri di Gedung The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Mabes Polri, DPR RI dan Kementrian atau Lembaga yang dilakukan secara offline maupun online atau daring.

Dalam arahannya, Kapolri menjelas kan bahwa Musrenbang menjadi momentum tepat bagi Polri untuk melakukan konsolidasi guna memantap kan arah pembangunan Polri serta mendukung program pembangunan nasional dalam upaya pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.

Dalam hal ini, menurut Kapolri pemerintah juga telah menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Nasipanl (Musrenbangnas) tahun 2022 sebagi bentuk mekanisme perencanaan guna mempertemu kan usulan atau kebutuhan rencana pemerintahan.

Pada kesempatan itu, Kapolri memberikan apresiasi kepada DPRRI dan Kementrian atau Lembaga atas dukungan nya dalam mewujudkan transpormasi yang Presisi kepada seluruh personil pengemban fungsi Srena Polri sehingga kinerja Polri mendapat penilaian baik.

Berikut 8 arah kebijakan Prioritas Pembangunan yang di sampaikan Kapolri dalam kesempatan tersebut, di antara nya adalah

1. Percepatan penghapusan kemiskinan.

2. Peningkatan kualitas SDM melalui kesehatan dan Pendidikan.

3. Penanggulangan pengangguran disertai peningkatan decent job (pekerjaan yang layak).

4. Mendorong pemulihan dunia usaha.

5. Revilitasi industri penguatan riset terapan.

6. Pembangunan rendah karbon dan transisi energi.

7. Percepatan pembagunan infrastuktur dasar air bersih dan sanitasi.

8. Pembagunan Ibukota Nusantara.

Selain itu, Kapolri juga menyampai kan arahan Presiden RI Ir. H. Joko kepada kegiatan Musrenbangnas tahun 2022, yakni bekerja fokus untuk peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan percepatan proses hilirisasi industri yang di lakukan di dalam negeri.

Kemudian, tingkat produktifitas dan kemandirian disektor pangan dan energi serta peningkatan investasi yang akan menciptakan lapangan pekerjaan. “Tahun depan kita akan memulai lagi ketentuan regulasi devisit Produk Domestik Bruto di bawah 3% dan agenda-agenda strategis untuk peningkatan sumber daya manusia,” pungkasnya

Reporter : Ds86

LAINNYA