JAYA PURA, L86NEWS.COM – Bertempat di Lapangan Pendidikan, Jln DI Pandjaitan Distrik Wamena, Kodim 1702/ Jaya Wijaya turut membantu jaga ketertiban pelaksanaan Deklarasi Papua Damai sebagai bagian memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022.
Acara bertema “Merajut Persatuan, Menepis Perbedaan, Membangun Papua Damai, Mengejar Kesejahteraan Berbasis Adat” itu dipimpin oleh Ketua LMA Provinsi Papua, Dr. Lenis Kogoya, S.Th, M.Hum dan di hadiri sekitar 2500 peserta.
Demikian disampaikan Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Arif Budi Situmeang S.IP. M Tr.(Han) dalam keterangan nya, Rabo (1/6/2022).
Dandim 1702/Jayawijaya mengatakan bahwa atas permintaan masyarakat, TNI bersama Polri membantu kegiatan Deklarasi Papua Damai di Lapangan Pendidikan Wamena Kabupaten Jayawijaya.
“Ini sebagai bukti Kodim bersama Polres ‘ngeblend’ bersama masyarakat adat memperingati hari lahirnya Pancasila dengan mengaktualisasi kan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,” Dandim.
Menurutnya, tak bisa di pungkiri bahwa Pancasila berandil besar dalam kerukunan masyarakat adat Papua. “Di Papua masyarakat Adat tidak ada dikotomi Islam-Kristen, Gunung-Pesisir, Pendatang-Asli. Semua hidup damai dan rukun,” tandasnya.
Mengawali kegiatan Deklarasi pada sore hari, terlihat pertunju kan tari perang oleh masyarakat adat dari semua perwakilan Kabupaten di wilayah Adat Papua.
Kemudian terlihat Herman Doga selaku Ketua LMA Jayawijaya menyampaikan pesannya bahwa Lembaga Masyarakat Adat (LMA) mengangkat aspirasi adat untuk diteruskan ke DPRD Kabupaten dan Provinsi.
“Masyarakat adat meminta Daerah Otonomi Baru (DOB) secara resmi diterima melalui honai adat (LMA), dukungan DOB itu supaya masyarakat sejahtera, supaya Papua ini Damai, supaya generasi masa depan bisa sejahtera,” jelas Herman Doga.
“Mari kita dukung Pemekaran DOB untuk Kita, Anak cucu kita dan untuk generasi penerus kita supaya mereka Sejahtera. Kami meminta 1 Provinsi di Pegunungan Tegah supaya Kami bisa Atur masa depan kami di pegunungan bukan di Jayapura, kami juga meminta 1 Kabupaten di Okika, 1 Kabupaten di Piramid, 1 Kabupaten di Kembu Tolikara untuk Kesejahteraan Mama-mama dan Masa Depan Anak Cucu Kami di Pegunungan,” imbuhnya.
Ketua LMA Kabupaten Lanny Jaya, Tias Korinum Kogoya juga mengajak masyarakat adat utk secara terbuka dan damai menerima Pemekaran DOB. Ia mengajak masyarakat membuat pagar besar Lapago untuk hidup di dalamnya.
“Yang hipere (ubi) di dalamnya bisa kita makan bersama. Serta wam (babi) yang kita pelihara juga bisa kita makan bersama. Jangan atur Lapago terlalu luas untuk diatur dari Jayapura terus. Jayapura kasi sendiri, Lapaho sendiri,” seru Tias Korinum Kogoya.
“Bangun Universitas maju untuk anak anak sekolah. Mahasiswa juga stop tolak DOB. Sekolah baik, kuliah baik. Babi harta benda sudah habis untuk kasih kamu sekolah. Jangan buat mama sengasara terus tunggu kamu kuliah lama. Cepat selesaikan studi dan kembali bangun tanah kelahiranmu,” pesannya.
Di tempat yang sama, kegiatan di lanjutkan dengan acara pernyataan sikap kesetiaan kepada NKRI oleh Kepala Suku Tanah Papua untuk NKRI dipimpin oleh Lenis Kogoya.
Pernyatakan sikap meliputi :
Kesetiaan kepada NKRI, menolak semua isu-isu yang mengancam dan memecah belah anak bangsa dan tetap setia menjaga keutuhan NKRI
Kesetiaan kepada NKRI, mendukung otonomi khusus jilid II dan DOB 3 (tiga) Provinsi di Tanah Papua.
Kesetiaan kepada NKRI, menjunjung tinggi pancasila sebagai Dasar Negara dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Kami seluruh masyarakat Adat Papua, dengan ini menyatakan mendukung segala upaya penyelesaian konflik di Papua secara bermartabat demi tercapainya Papua yang damai.
Kami seluruh Masyarakat Adat Papua, dengan ini menyatakan mendukung implementasi undang-undang otsus no 02 tahun 2021 dan rencana pemekaran DOB menuju Papua damai, aman dan sejahtera.
Kami seluruh masyarakat Adat Papua, siap mengawal Pemekaran DOB untuk mensejahter kan Rakyat Papua.
Acara yang kemudian di lanjut kan dengan sambutan dari Prof.Dr.(H.C) K.H Ma’ruf Amin Wakil Presiden RI melalui Video Conference yaitu ucapan terima kasih kepada LMA, Tokoh adat, Kepala suku dan seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya Papua Damai sebagai bagian dari Indonesia pada Peringatan Hari Lahir Pancasila.
Ditegaskan oleh Wapres RI bahwa meyakini percepatan pembangunan akan segara terwujud karena masyarakat Papua siap untuk bahu membahu dan berpartisipasi untuk membangun Papua. Bahkan kunci keberhasilan Papua juga ditentukan dengan situasi keamanan yang kondusif dan humanis.
Turut hadir warga dari berbagai Kabupaten Wilayah Lapago untuk mengikuti Deklarasi Papua Damai di Kabupaten Jayawijaya. Hadir juga AKBP Muh. Safeei AB, SE Kapolres Jayawijaya, Charlus Wandikbo, S, sos, MH, Ketua Korwil Lapago Frans Sawim Wakil LMA Kab. Sarmi dan Ibu Wati Kogaya Tokoh Pemberdayaan Perempuan LMA Jayawijaya.
Turut hadir juga Ibu Elisabeth Tokoh Pemberdayaan Perempuan LMA Kota Jayapura, Ibu Naomi Kaise Tokoh Pemberdayaan Perempuan LMA Kota Merauke, Herman Doga Ketua LMA Kab. Jayawijaya, Yacob Yogobi, S.Sos Ketua Umum Forum Komunikasi Pemekaran DOB Wilayah Adat Lapago, Marinus Isagi Ketua LMA Kab. Keerom, Barends Agaki Ketua LMA Kab. Waropen, Bernadus Pekei Ketua LMA Kab. Deiyai, Yakobus Kogoya Ketua LMA Kab. Mimika, Tias Kogoya Ketua LMA Kab. Lanny Jaya, Ibu Ibenteri Pagawak Ketua LMA Kab Tolikara, Yulenus Enumbi Ketua LMA Kab. Puncak Jaya dan Yeri Hamadi Kepala Polisi Adat LMA Provinsi Papua.
Reporter : Hasna/Pendam XVII/Cenderawasih