Keributan di SMAN 1 Gunung Labuhan, 1 Nyawa Siswa Akhirnya Melayang 

waktu baca 2 menit
Rabu, 25 Mei 2022 14:25 120 Redaksi

WAY KANAN, L86NEWS.COM – Dunia pendidikan belum lama ini di hebohkan dengan keributan antar siswa hingga menewaskan salah satu murid. Peristiwa memilukan itu terjadi di lingkup SMAN 1 Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan, Rabo (25/5/2022)

Berdasar informsi yang berhasil di himpun, peristiwa terjadi sekira pukul 13.00 Wib di lingkup sekolah saat sebagian siswa menunggu mobil jemputan usai mengikuti pelajaran.

“Kami kurang tau persis Om, sebab peristiwa terjadi saat kami sudah keluar jalan kaki menunggu mobil jemputan. Tapi kami dengar ada salah satu murid yang teriak-teriak namanya GL,” ujar salah satu murid yang namanya enggan di publis

“Memang orang nya kayak gitu, pas kami baru nyampe depan gang mau nunggu mobil jemputan, Heri sudah di bawa orang dengan keadaan berdarah semua,” tambahnya, Rabo (25/5/2022)

Dari hasil keterangan pihak keluarga, Heri Saputra (korban) yang masih duduk di kelas 11 di sekokah setempat itu, sekitar pukul 15.30 Wib akhir nya meninggal dunia.

Korban meninggal saat menjalani perawatan di RS H. Kamino dengan dua luka tusuk di bagian paha dan di duga meninggal karena kehabisan darah. 

Dari pihak keluarga juga menyebut bahwa ke tiga pelaku berinisial GL, RM dan SJ yang juga siswa SMAN 1 Gunung Labuhan itu saat ini sudah di aman kan di Maoolres Way Kanan.

Sementara, pihak sekolah masih sulit di hubungi. Kepala SMAN 1 Gunung Labuhan Dwi Wahyunanti belum berkenan menjawab telepon dan pesan WhatsApp yang di kirim wartawan. 

Sementara, Rahmad selaku keluarga korban mengaku pasrah dan berupaya menerima ke nyataan itu. Ia pun mengaku agak lega karena pelaku telah di amankan oleh Polisi.

“Kami mengucap kan terima kasih ke pada semua pihak, terutama jajaran Polsek Gunung Labuhan atas kerja cepatnya mengaman kan para pelaku,” ucap Rahmad.

Ia berharap penegak hukum dapat memproses sesuai hukum dan undang undang yang berlaku. “Kami percaya dan kami serah kan semua prosesnya ke aparat penegak hukum,” tandasnya. 

Ke pihak sekolah, Rahmad berharap ada tindakan tegas dari instansi terkait. “Kejadian ini masih di lingkup sekolah, jika dari awal pihak sekolah ada upaya pencegahan, saya rasa peristiwa ini tidak akan terjadi,” pungkasnya.

Reporter : Rizal

KOLOM IKLAN







LAINNYA
x