Diduga Akibat Kekerasan Oknum Petugas Parkir RS, Wartawati Harus Keguguran
JAKARTA, L86NEWS.COM – Diduga akibat tindak kekerasan yang dilakukan oknum petugas parkir Rumah Sakit (RS) Swasta dibilangan Cakung, Jakarta Timur, Ka (43) seorang wartawati sebuah perusahaan Media harus rela kehilangan janin dalam kandungannya. Sabtu, 23 April 2022.
Informasi itu di sampaikan H. Hendro Malvinas suami Ka sekaligus Ketua Warung Nusantara (WN) 88 DKI Jakarta yang juga wartawan Media Siber88 di halaman RS Persahabatan usai mengantar Ka periksa dan visum.
“Awalnya saya menanyakan kepada petugas parkir di RS Swasta tempat saya parkir mobil, kenapa mobil saya kempes,” ujarnya.
“Saya tidak tahu pak,” ucap H. Hendro menirukan jawaban si oknum petugas parkir tersebut.
“Memang di parkiran sini tidak terdapat CCTV, apa harus mobil saya pasang CCTV biar bisa tahu penyebab kempes nya mobil saya,” tegasnya.
Wajar saya menanyakan hal ini, sambung H. Hendro menjelaskan, karena mobil saya dalam beberapa hari ini selalu kempes ban, dan tutup pentil ban pun tidak tertutup rapat.
“Usai menegur petugas parkir, saya langsung bergegas pergi dengan istri, dan sekitar jam 11.00 WIB, Jum’at, (22/04) oknum petugas parkir itu datang kerumah bersama temannya yang mengaku sebagai Koordinator parkir di tempat itu,” jelasnya.
“Tamu datang pasti saya sambut baik, saya suruh masuk kedalam rumah, tetapi oknum petugas parkir dan yang mengaku sebagai koordinator parkir itu tidak mau,” terangnya.
Setelah ngobrol beberapa lama, lanjut H. Hendro menceritakan kronologinya, terjadi lah cekcok mulut antara dia dan oknum tersebut.
Menghindari terjadinya kekerasan, istri istri Hendro yang sedang hamil 4 bulan berinisiatif melerai dengan berdiri di tengah-tengah keributan.
“Tanpa saya duga, tiba-tiba si oknum langsung mendorong istri saya sampai jatuh tersungkur. Melihat hal itu saya langsung reflek dengan memukul si oknum,” ucapnya.
Akibat itu, sambung Hendro, istrinya sakit di bagian perut dan langsung ia periksa kan ke RS. Hasil dari pemeriksaan dokter RS Persahabatan menyatakan istrinya alami keguguran dan trauma mendalam.
“Akibat kejadian ini saya dan keluarga akan melanjutkan masalah ini ke jalur hukum, saya ingin si pelaku mendapat kan hukuman yang setimpal akibat perbuatannya,” pungkasnya.
Reporter : Ds86
Pos terkait
