KEBUMEN, L86NEWS.COM – Pepatah mengatakan, dunia adalah surga bagi manusia yang hanya mengejar harta dan kesenangan. Demikian di ungkapkan sosok Aktivis Kebumen kelahiran 2 Mei 1965 silam ini saat mengisah kan perjalanan hidupnya.
Di mulai dari menyelesaikan sekolah dasar tahun 1978 di Desa Kewangunan, Kebumen. Kemudian lulus SMP Al Islam Solo tahun 1981 dan lulus SMA Al Islam Solo tahun 1984 hingga gagal kuliah di Fakultas Hukum UGM lantaran judul skripsi tidak di setujui dosen Pembimbing.
Saat kuliah di UGM, pada tahun 1987 – 1989, Sujud Sugiarto pernah menjadi Ketua Mahasiswa Pecinta Alam. Setelah ia hengkang, jabatan nya diganti kan oleh Ganjar Pranowo yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Setelah lepas dari pengrus kemahasiswaan, pada tahun 1992, Sujud Sugiarto mengikuti Generasi Demokrat Kampus dan menikah tahun 1993. Saat ini dirinya telah mempunyai 5 anak yang salah satunya adalah Perwira Polri.
Kemudian, pada tahun 1998, Ia memimpin Aliansi Rakyat Kebumen untuk Reformasi ARKUR sampai dengan tahun 2002dan pada tahun yang sama sampai tahun 2007, Ia mendiri kan Forum Bersama Rakyat Kebumen (FBRK) untuk demokrasi.
Pada tahun 2015, Sujud Sugiarto memimpin Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAK) Kebumen hingga mendirikan Masjid dan terakhir tahun 2016 Sujud Sugiarto menjadi Pimpinan Pusat Patriot Nusantara sampai sekarang.
Dengan berbekal seabrek pengalaman mulai dari pelaku pelanggar hukum, hidup di jalanan hingga menjadi Narapidana itu, kini Sujud Sugiarto menjadi seorang aktivis yang aktif memperjuang kan nasip masyarakat menuju keadilan dan kemakmuran.
Kerasnya pengalaman hidup yang pernah ia lalui membuat hatinya terpanggil untuk memerangi ketidak adilan sekaligus menggedor penyalahgunaan wewenang yang berakibat merugikan negara dan rakyat.
Lembaga Patriot Nusantara yang ia gawangi pun kini telah memiliki ratusan anggota tersebar hampir di tiap sudut wilayah Kabupaten Kebumen. “Umurku sudah lumayan tua, saatnya saya berubah,” Sujud Sugiarto menjwab wartawa, Minggu (17/4/2022).
Menurutnya, masa lalu adalah kisah perjalanan hidupnya. Dan tujuan hidup yang paling utama adalah menghadap sang pencipta dengan khusnul khotimah.
“Mumpung masih diberi kesempatan untuk membuat Allah senang, Allah suka dan Allah ridho dengan harapan bisa menghadap Allah dengan khusnul khotimah dan di ampuni semua dosa masa lalu,” ucapnya.
Untuk itu, lanjut Sujud Sugiarto, dirinya berniat dan siap membantu sekaligus membela siapapun yang tertindas. “Baik korban ketidak adilan, ke sewenang wenangan oleh negara, oknum aparatur atau oknum penguasa yang zolim,” pungkasnya.
Reporter : Fitri