Tiga Pemuda Babak Belur Di Aniaya Oknum Keamanan Tempat Hiburan 

waktu baca 3 menit
Rabu, 9 Mar 2022 09:17 1 259 Redaksi

BEKASI, L86NEWS.COM – Hanya karena mengajak ngobrol seorang wanita di salah satu diskotik, tiga pemuda di Kabupaten Bekasi babak belur di keroyok oknum keamanan dan waitres. Tak hanya itu, kendaraan roda 4 yang di bawa korban juga di rusak para pelaku. 

Peristiwa tersebut menimpa ke tiga pemuda tanggung bernama Muhammad Rafi (27), Muhammad Adachi (25) dan Akrom (27) warga Kampung Tegal Gede, Desa Pasir Sari, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Peristiwa terjadi saat ketiga nya hendak menikmati hiburan di diskotik lu’te seperti biasa. Berawal melihat wanita yang di kira pekerja prilent di tempat itu, mereka langsung menyapa dan mengajaknya mengobrol. 

Tanpa mereka sadari, tiba tiba datang satu orang laki-laki tidak di kenal menghampiri ketiganya dan terjadi cekcok mulut. Kemudian datang dari belakang beberapa orang yang di ketahui korban merupakan pihak keamanan atau scurity diskotik lu’te. 

Ketiganya langsung menjadi bulan bulanan pengeroyokan yang tidak seimbang hingga korban mengalami luka sobek di bagian tangan dan berdarah darah. Tidak hanya itu, wajah korban juga babak belur akibat hantaman benda tumpul dari pelaku.

Selain itu, dua korban juga mengalami hal yang sama, anehnya kedua teman korban yang sudah berteriak meminta ampun, bukannya berhenti mengeroyok malah semakin membabi buta memukuli ketiga korban. 

Bahkan, sepuluh orang pelaku yang di duga merupakan petugas keamanan di diskotik lu’te itu semakin menjadi dan tidak hanya menganiaya korban tapi juga merusak kaca spion mobil korban hingga patah. 

Melihat semakin sadisnya para pelaku, korban langsung meninggalkan lokasi dan membuat laporan ke Mapolsek Tambun, Polres Bekasi. 

“Saya bersama dua teman saya datang ke diskotik lu’te untuk menikmati hiburan dan tak ada niat berbuat kericuhan di tempat itu, tapi kenapa saya dan dua teman saya malah di aniaya hingga seperti ini,” kata Muhammad Rafi, Selasa malam (8/3).

“Bukannya melarai cekcok mulut saya dengan tamu lainnya, malah sebaliknya mengeroyok dan menganiaya hingga saya dan dua teman saya mengalami luka parah seperti ini,” keluh Rafi sambil menahan rasa sakit saat di mintai tanggapan nya di Mapolsek Tambun. 

Rafi menambahkan peristiwa terjadi di dalam diskotik dan ia di seret keluar. “Saat di depan parkir cafe lu’te Jalan Infeksi Kali Malang, Setia Darma, Tambun Selatan itu kami menjadi bulan bulanan oknum keamanan dan waitres,” tambah Rafi. 

Sementara Kanit Reskrim Polsek Tambun, Iptu Trisno mengaku masih melakukan penyelidikan termasuk mengambil camera CCTV di lokasi diskotik lu’te. 

“Jami sudah terima laporan dari korban, dan masih melakukan penyelidikan. Apabila memang terbukti ada pihak keamanan bersalah akan kami proses dan tindak,” ucapnya. 

Berdasar informasi, diskotiik lute di Jalan Raya Infeksi Kali Malang itu, kerap terjadi keributan antar pengunjung, namun dapat di selesaikan. Diskotik lu’te juga pernah di tutup permanen oleh almarhum Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja.

Namun, tempat itu sampai saat ini masih beroperasi hingga lewati jam kunjung. Padahal saat ini kondisi Kabupaten Bekasi masih berada di PPKM level tiga.

Anehnya lagi, pemerintah dan Polisi Pamong Praja seolah tutup mata dengan apa yang di lakukan sejumlah tempat hiburan malam. Padahal keberadaan mereka berpotensi menyebarkan wabah covid 19.

Reporter : D. Silalahi

LAINNYA