BEKASI, L86NEWS.COM – Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi Partai Gerindra, Bhakti Sakti S.Pd menggelar reses masa sidang pertama tahun 2022 di Gedung South Lake, Perumahan Mutiara Gading City, Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (26/02/2022).
Giat reses DPRD Dapil 1V Babelan, Sukawangi, Tambelang, Tarumajaya, dan Tambun Utara ini diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Hymne dan Mars Kabupaten Bekasi.
Selain Bhakti Sakti, acara juga di hadiri H. Jalil dari Kecamatan Babelan, Ipda Agus dari Polsek Babelan, Bimaspol Desa Babelan Kota, Ketua BPD, para tokoh dan undangan dari wilayah Dapil 1V Kabupaten Bekasi.
Dalam sambutannya, Bhakti Sakti menjelaskan bahwa Reses merupakan salah satu wadah untuk menyampaikan berbagai macam usulan dari warga terkait pembangunan di wilayahnya masing-masing.
“Kepada bapak ibu yang memiliki usulan, silahkan di usulkan. Namun perlu di ketahui bahwa anggota dewan itu hanya sebagai pengusul, bukan pemegang keuangan daerah, karena yang memegang keuangan daerah itu adalah bupati,” ujarnya.
Hendra Sukawiijaya, salah satu warga Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, dalam kesempat itu, ia menyampai kan usulan terkait wacana pembangunan lokasi pariwisata di wilayah perbatasan Hurip Jaya dan Muara Gembong.
“Seperti yang pak Dewan ketahui, dimasa Pandemi ini ekonomi terpuruk, lapangan kerja sulit, masyarakat hidup jadi susah dan semua harus dicari solusinya. Bagaimana mengajukan usulan demi usulan yang menurut kami bisa menciptakan lapangan pekerjaan, dan juga mampu mendatangkan sektor usaha bagi masyarakat,” ucapnya.
“Disini kami coba mengusul kan, di wilayah Desa Hurip Jaya yaitu itu ada sungai hutan Mangrove dengan satwa liarnya seperti Kera Ekor Panjang dan Lutung Jawa, namun sampai saat ini tidak tersentuh. Kami pernah mengusulkan ke Desa untuk dijadikan lokasi pariwisata. Tapi kami hanya dibuat bolak balik saja,” sambung Hendra.
Wilayah Hurip Jaya, menurut Hendra lokasinya paling ujung di Kecamatan Babelan. Seandai lnya bisa dibangun tempat pariwisata, maka sudah pasti akan mampu menyerap tenaga kerja dan menciptakan lapangan usaha untuk masyarakat.
“Disamping itu kami juga usahakan bekerja sama dengan teman-teman dari desa-desa lainnya. Karena kami yakin yang datang ke tempat wisata tersebut tidak hanya dari Bekasi saja, tetapi juga dari luar Bekasi,” tandasnya.
Hendra berharap Dewan Bhakti mau datang berkunjung dan melihat lokasi nya. “Apakah situasi dan kondisi dari lokasi sungai, hutan Mangrove atau satwa yang ada, layak untuk di jadikan lokasi pariwisata atau tidak,” pungkasnya.
Selaku Komisi 2 yang bermitra dengan Dinas Pariwisata, Dewan Bhakti Sakti, S. Pd menjelaskan bahwa hal itu merupakan sektor yang sedang di galakkan Menteri Kepariwisataan melalui pengembangan ekonomi kerja aktip.
“Kalau saya tau ada usulan di Dapil saya ke Dinas Pariwisata, saya akan tegur mereka langsung, Agar usulan tersebut tidak diabaikan,” kata Dewan Bhakti.
Selain itu, ia juga akan menjawab usulan tersebut pada saat reses persidangan kedua. “Akan dibuat Perda tentang pariwisata, Insyaallah kiblatnya dari saya. Jadi terkait pariwisata akan saya galakkan dan prioritaskan,” ungkap Dewan.
Menurutnya, orang Bekasi, harus memiliki tempat wisata. “Semoga dengan diterapkan Perda tentang Pariwisata, anggaran bisa di terserap, dan potensi pariwisata seperti sungai, hutan mangrove, di perbatasan Hurip Jaya dan Muara Gembong, Pantai Bungin, dan tempat-tempat lain adalah milik Kabupaten Bakasi,” tandasnya.
Sementara Ketua BPD Babelan Kota, Ronny usul soal solusi mengatasi kemacetan, jalan-jalan rusak, dan pembangunan infrastruktur di wilayahnya. Ia berharap melalui reses itu, pengajuan usulan dapat diserap dan di realisasikan.
Reporter : Napsiah