KEBUMEN, L86NEWS.COM – Pembangunan Talud TPI Argopeni yang di kerjakan oleh CV Lahan Jaya di Desa Argopeni, Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen di keluhkan warga setempat.
Pasalnya, proses pengerjaan nya terkesan atau di duga di kerjakan asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi teknis Rencana Anggaran Biaya (Rab) dan gambar sebagai pedoman teknis pekerjaan.
Salah satu warga yang tak ingin namanya di publish menyebut, dari awal, galian Talud hanya memiliki ke dalaman sekitar 50 centi meter. Padahal, di dalam gambar menurutnya harus 1 meter.
Lebih dari itu, lanjutnya, matrial yang di gunakan juga banyak dimasukan batu karang. Parahnya, campuran semennya juga tak sesuai standar beton K-225, yakni 1 truk mixer kapasitas 3 kubik diisi 6 zak semen. Padahal, mixer diisi pasir dan split penuh yaitu 3 kubik.
Abdul Haris, S. St. Pi selaku Pejabat Pelaksana Teknis Sub Kegiatan (PPTSK) saat di klarifikasi tidak menampik hal tersebut. Ia bahkan mengaku menerima informasi sama dari masyarakat Argopeni.
“Sudah diberikan teguran kepada CV Lahan Jaya selaku kontraktor dan juga sudah di lakukan uji beton Di UGM,” ujar Abdul Haris, Minggu (26/12/2021)
Terpisah, melalui pesan WhatsApp, Indah selaku Direktur CV Lahan Jaya mempersilahkan wartawan untuk menghubungi Petrok selaku penanggung jawab pekerjaan di lapangan.
Namun, saat di hubungi Petrok menyangkal bahwa dirinya bukan sebagai penanggung jawab di lapangan. “Saya bukan siapa-siapa di pekerjaan tersebut mba, hanya berteman baik dengan suami pemilik CV Lahan Jaya,” jelasnya.
Berdasar informasi di lapangan, penanggung jawab pekerjaan Talud tersebut berjumlah 3 orang. Selain Petrok, ada Yuda dan Bima. Saat di hubungi, Bima tidak memberikan tanggapan.
Masyarakat melalui media ini berharap pihak berwajib bisa menelusuri dan melakukan investigasi di lapangan. “Kami ingin tahu sudah benarkah pekerjaan proyek itu. Apa benar sudah dikerjakan sesuai teknisnya,” harap warga.
Reporter : Fitri/Tim