Meski 30 Ribu Perhari, Pak Rohim Tak Pernah Lelah Kenalkan Seni Budaya Bangsa

waktu baca 2 menit
Selasa, 14 Des 2021 19:48 0 80 Redaksi

KEBUMEN, L86NEWS.COM – Hampir 30 tahun lebih Sanrohim (68) menghabiskan waktunya di jalanan. Pria usia lanjut warga Pancal Balung, Desa Sidoagung, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen itu seperti tak ada hari tanpa menghibur warga.

Berdasar informasi di lapangan, lelaki yang akrap di sapa Pak Rohim itu hampir setiap hari berada di Alun-Alun Karang Anyar. Dengan berbusana lengkap ala penari kuda lumping, Pak Rohim menghibur pengunjung alun alun. Kebiasaannya itu pun ia lakoni sejak tahun 1991.

Selain hobi, kebiasaan menari kuda lumping Pak Rohim itu di lakukan sebagai salah satu bentuk upaya melestarikan budaya sekaligus mengais rejeki untuk kebutuhan sehari hari. Dalam sehari, tarian dengan iringian sonsistem kecil itu, Pak Rohim mampu mengumpulkan Rp 30 ribu perhari.

“Tidak tentu nduk, tapi rata-rata sekitar 30 ribu perhari,” kata Pak Rohim menjawab pertanya L86News.com usai menari kuda lumping di Alun Alun Karang Anyar, Selasa (14/12/2021).

Beberapa tahun lalu, Pak Rohim di tinggal istri tercinta menghadap ilahi. Anak lelaki semata wayang, saat ini sudah berumah tangga dan tinggal bersama istri serta ke 4 anaknya. Pak Rohim pun akhirnya tinggal seorang diri, tapi tekadnya mengenalkan seni kuda lumping akan terus di lanjutkan.

“Jangan sampai seni budaya adi luhung bangsa ini di klaim bangsa lain. Kita harus terus kenalkan ke masyarakat dengan cara sering tampil di muka umum. Mergo, tresno iku jalarane soko kulino Nduk,” ujar Pak Rohim berbahasa jawa yang artinya kalau tidak biasa melihat dari mana bisa cinta.

Pak Rohim berharap Pemerihkan Kabupaten Kebumen bisa membantu upayanya tersebut. “Minimal ada tunjungan buat saya, atau membantu fasilitas agar upaya yang saya lakukan ini bisa lebih maksimal,” pungkasnya.

Reporter : Fitri

LAINNYA