LINGGA, L86NEWS.COM – Sebanyak 75 Kepala Keluarga (KK) warga Dusun 2 Pulun, Desa Mentuda, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau menginginkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) bisa menjangkau dan menerangi dusun mereka.
Keinginan tersebut di sampaikan lantaran di dusun mereka selama ini hanya mengandalkan penerangan listrik tanaga disel yang hanya menyala pada pukul 18.00 Wib hingga pukul 23.00 Wib
Listrik tenaga disel yang di sediakan desa melalui Dana Desa itu di nilai warga kurang menunjang dalam segi ekonomi dan sangat membebani karena untuk 2 amper per malam kena biaya Rp 7.500 dan Rp 15.000 per malam bagi yang memiliki 4 amper.
Sambri, salah satu tokoh warga Dusun Pulun mengatakan, keberatan warga tersebut semakin bertambah setelah penghasilan warga yang mayoritas sebagai nelayan menurun drastis akibat pendemi Covid-19.
Untuk itu, lanjut Sambri, masuknya PLN di Dusun Pulun sangat di harapkan warga. Selain menuntut hak yang sama sebagai warga negara, mereka juga ingin anak-anak bisa belajar se waktu waktu dan ekonomi keluarga semakin meningkat.
“Saat ini ada genset bantuan pemerintah desa melalui Dana Desa, tapi hidup jam 6 sore dan mati jam 11 malam. Per malam, warga yang memiliki 2 amper membayar Rp. 7.500. Sedangkan 4 amper Rp. 15.000 permalam. Coba di Kali sebulan sudah berapa, dan itu sangat membebani warga,” ujar Sambri, Selasa (7/12/2021)
Ia sangat berharap agar PLN bisa masuk ke dusunnya. “Mumpung saat ini PLN sudah masuk di Desa Mentuda, dan hanya Sekitar 4 kilo meter lagi dari desa. Saya berharap ke pemerintah agar kiranya peduli dan mau mengarahkan PLN masuk ke dusun kami,” harap Sambri
Harapan serupa juga di sampaikan Joko selaku warga dusun setempat. Ia berpendapat jika PLN bisa masuk ke Dusun Pulun, selain mencerdaskan anak-anak juga akan meningkatkan perekonomian warga. “Sebab PLN lebih murah di banding genset desa saat ini,” pungkasnya.
Reporter : Sarinus J