LAMPUNG TIMUR, L86NEWS.COM – Kasus tewasnya Sulaiman (17), pelajar asal Desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur akhirnya berbuntut panjang. Warga menuntut harus ada yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Berdasar informasi, bocah yang masih duduk di bangku sekolah itu tewas lantaran di curigai dan di teriaki maling. Ia menghembuskan nafas terakhir di tangan massa di Desa Sidang Sari, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan pada Sabtu dini hari (27/11/2021).
Mendengar tetangga dan saudaranya tewas hanya karena di tuduh tanpa bukti, warga Desa Gunung Sugih pun mengaku tidak terima. Mereka bahkan berencana mencari pelaku pengeroyokan dan akan membalas dengan tindakan serupa ke pada para pelaku.
Minggu (28/11/2021) sekira pukul 21.00 Wib, sekelompok massa dari Desa Gunung Sugih Besar berkumpul dan berangkat bersepa motor menuju Desa Sindang Sari. Namun gagal, karena di depan Mapolsek Sekampung Udik perjalanan mereka di stop jajaran Polsek setempat.
Rombongan masa di hentikan dan di minta untuk tidak melanjut kan perjalanan. “Tahan, jangan terbawa emosi, percayakan persoalan ini ke penegak hukum,” ujar Iptu Eko Budiarto selaku Kapolsek Sekampung Udik di dampingi sejumlah tokoh warga desa setempat.
Di jelaskan Kapolsek, saat ini Kades Gunung Sugih Besar di dampingi dua anggota Polsek Sekampung Udik tengah mediasi ke Desa Sidang Sari. “Saya harap warga bersabar karena proses ini perlu waktu. Saya minta waktu dua Minggu untuk memproses persoalan ini,” jelas Kapolsek di hadapan massa.
Di bantu sejumlah tokoh Desa Gunung Sugih Besar, Kapolsek dan jajaran terus berupaya menenangkan massa dan memintanya untuk pulang ke rumah masing-masing. Meski sempat alot dan bertahan, namun sekira pukul 23.30 Wib, massa pun akhirnya membubarkan diri. Reporter : Komara R